Sebuah perjalanan….apalagi perjalanan manusia ..siapapun …atau apapun bentuknya.. ..setidaknya mempunyai dimensi ruang, waktu dan hal –hal lain yang tidak bisa diperhitungkan dengan logika berpikir manusia.Sebuah momentum kemanusiaan muncul ketika beberapahari..ini..kita terhenyak oleh kabar penyerangan pasukan Israel kepada kapal kemanusiaan ”Mavi Marmara” yangsedang menuju wilayah Gaza…apalagiasal rombongan kemanusian berasal dari berbagai Negara dan bidang keahlian untuk membantu saudara kita yang bertahun-tahun diblokade.Tentu saja dibalik berita ini bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa ini bukan“sekedar pengamanan” atau “sekedar alasan tidak masuk akal yang lainnya”…oleh Israel..karena pada kenyataannya…beberapaorang luka dan sisanya ditahan bukan?!
Semua Negara dan kalangan terhenyak dan berduyun-duyun mengutukkejadian ini ….meskipunberita Israelyangmemperluas wilayah dan menyerang bangsa Palestina sudah bertahun-tahun dan sekian lama…berlangsung ...dan meskipun berbagai artikel dan buku bertebaran mengungkapkannya…dari berbagai segi..dari sisireligius.. sosial politik, ekonomidan hak azasi manusia..bahkan ..banyak Negara yang tidak menjalin hubungan Diplomatik dengan Israel itu….tapi…bagi sebagian orang ..jadi terkesan mati rasa..karena kita terlaludisibukan oleh dunia kita sendiri dan wajah berita dalam negeri yang tak henti-hentinya mengalir…bahkan selalu ada Berita Luar Negeri baru … yang fenomenal dan menarik…atau bahkan menyayat hati!Sehingga berita Israel-Palestina menjadi berita…kadaluarsa yang rasanya tak berujung lagi .…meskipun bagi sebagian orang yang konsisten berjuang tentang nilai-nilai dan hak azasi manusia..ini menjadi hal yang melelahkan buat mereka( Salut buat para pejuang kemanuasian dimanapun anda berada!!)
Pada awalnya ketika saya sekolah dan kuliah dulu … saat mulai membaca literature tentang pergulatan panjang bangsa Yahudi yang kebetulan mayoritas dari berbagai sumber bersifat Religi..saat itu saya hanya memahami sebuah contoh riil sisi hitam putih peradaban bangsa dan kehidupan manusia dalam setting “ Vertikal” dimana kisah-kisah para nabi yang telah berabad-abad lamanya sejak dari garis keturunan Ibrahim pada garis Bani Ishak kemudian ..mengalir…pada masa Nabi Sulaiman..dan anaknya…lalu pergulatan seorang Nabi Daud(David) yang cemerlang akan bangsanya…kemudian terpapar kisah Nabi Musa(Moses) yang terlahir sebagai bangsa Yahudi yang terpinggirkan dan hidup…dikalangan bangsa Mesir..Lihatlah…bukankahkisah-kisah para nabi ..meskipun mereka seorang ibrani yang berjaya ataupun seorang ibrani yang terbuang …tidak satu halpun ditemukan balas dendamberupa “Titik Genocide” sebuah kaum.
Berabad–abad kemudian lepas dari dimensi religius…cerita kaum Yahudi dikenal sebagai bangsa yang terbuangserta mulaitersebar diberbagai Benua dan Negara. Sebagai kaum minoritas di negara lain ..tentu saja….anda pasti memahami daya juang mereka berkali-kali lipat lebih besar daripada warga mayoritas manapun. Sehingga tidak bisa dipungkiri kejayaan mereka terhampar dalam berbagai bidang, kepintaran mereka tiada tandingan, kekayaan mereka tiada terhitung, bahkan kepopuleran tokoh-tokoh dari ilmuwan, pengusaha, serta kalangan dunia seni yang terkenal dipenjuru duniapun merupakan wajah-wajah bangsa Yahudi yang berhasil.Jika anda biasa mengenal dan familiar dengan..nama-nama Yahudi..rasanya dipenjuru dunia seakan-akan terpenuhi oleh “orang-orang Yahudi” padahaltiada yang memungkiri jumlah mereka amatlah kecil.Coba kita lihat tiada yang dapat menandingi seorang Albert Enstein (ilmuwan), Mark Zuckerberg(penemu FACEBOOK), Barbara Streisand (Aktris), George Soros(Pialang saham), Bill Gates(Pemilik dan Pendiri Microsoft), Waren Buffet (Investor & Pemilik Berkshire Hathaway), Ruport Murdoch (Pengusaha Media Australia), Baron Paul J. Reuter(Pendiri Jaringan Berita Reuter), Adolph Ochs (Pemilik Koran The New York Time), Joseph Pulitzer (Editor & Jurnalis), David Sarnoff(Pemilik jaringan TV NBC)…dan seabrek tokoh berpengaruh lainnya.
Sampailah saat berkecamuk perang dunia II , Seorang Adolf Hitleryangberasal dari bangsaArya Jerman memunculkan “kebencianantar bangsa” kepada kaum Yahudi dengan mencuatkan “Ras Arya sebagai yang Tertinggi” , disitulah semua warga dunia terhenyak akan adanya “Genocide” pada kaum Yahudi..yang tiada ampun.Kenapa harus terjadi pada kaum Yahudi…karena memang saat itu disegala penjuru Eropa kaum Yahudi..sudah menetap dan hidup lama didaratan Eropa serta merupakan kalangan yang mumpuni.. dan tentu saja seorang Arya seperti Hitler dengan NAZInya tak ingin kaumnya tersaingi oleh kaum Yahudi…,memang berotak sadis… untuk berperang demi memusnahkan suatu bangsa/kaum tertentu.
Untuk sesaat didaratan Eropa khususnya Jerman telah terjadi Genocide besar-besaran terhadap Yahudi….tetapi sebelum munculnya NAZI… telah ada gerakan “Zionisme” atau gerakan orang-orang Yahudi yang bersifat ideologis untuk menetap di Palestina yakni di bukit Zion dan sekitarnya..karena mereka yakini sebagai daerah bangsa Ibrani.Gerakan ini memunculkan “Protokol Zionisme” pada awal abad 19 yang diprakarsai oleh “Teodore Herzl” seorang tokoh Zionis International. Akhirnya setelah melewati perjalanan panjang para tokohnya untuk mendapat dukungan di wilayah Eropa khususnya bantuan Inggris maka berdirilah Negara kaum Yahudi tanggal 14 Mei 1948(Kutipan dari “Sejarah Bangsa Israel” oleh Agam Rosyidi) dengan nama Israel..dan sejak itu terjadilah imigrasi besar-besaran kaum Yahudi diseluruh dunia dan mulailah peta wilayah Negara Palestina mengecildan makin mengecil ..termasuk jumlah warganya yang makin berkurang.
Jika paparan diatas menunjukan peran Yahudi secara fisik…peran..Yahudi..yang tidak nampak secara fisik bukan main-main lagi, hal ini bisa dilihat mereka sebagai motor utama dibelakang kedigdayaan sebuah Negara “Adi Daya” seperti Amerika….bukan rahasia lagi bahwa lobi Yahudi…secara sosial politik dan ekonomi berperan besar, dibeberapa Negara. Maka jadilah sebuah Negara besar tapi seolah-olah boneka mainan oleh segelintir Yahudi.
Bahwa peradaban manusia selalu dikelilingi intrik dan kepentingan…menjadi hal yang mafhum..tapi ketika peradaban manusiadikelilingi dendam dan kebenciansebagai bangsa yang terbuang dan terpinggirkan lalu dendam dan kebencian menjadi terorganisir dalam bentuk yang terstruktur…untuk mewujudkan cita-cita sebagai bangsa yang terpilih… bukankah “Genocide” suatu kaum kembalitidak akan pernah berhenti..bahkan mungkin berulang lagi pada titik waktu yang berbeda…alangkah menyeramkannya dunia....bila dimensi pemikiran seperti ini jadi haluan besar hidup matinya suatu bangsa.Tragis……tapi itulah fakta dan kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H