Mohon tunggu...
Wati Pabalik
Wati Pabalik Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi masak dan piknik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep Modul 2.3-2.1 Konsep Coaching dalam Konteks pendidikan

21 November 2023   12:30 Diperbarui: 21 November 2023   12:38 11185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2.3.a.4.1.Eksplorasi Konsep Modul 2.3 - 2.1 Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan

Salam dan Bahagia bapak dan ibu guru hebat seluruh Indonesia. Kali ini Eksplorasi Konsep Modul 2.3-2.1 mengajak kita untuk mendalami Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan. Artikel ini merupakan catatan tugas saya yang di Upload pada LMS PGP.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

  1. CGP dapat menjelaskan konsep coaching secara umum.
  2. CGP dapat membedakan coaching dengan pengembangan diri lainnya, yaitu mentoring, konseling, fasilitasi dan training
  3. CGP dapat menjelaskan konsep coaching dalam konteks pendidikan sebagai pendekatan pengembangan kompetensi diri dan orang lain (rekan sejawat)

1. Pengantar

Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999). Sedangkan Whitmore (2003) mendefinisikan coaching sebagai kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. Sejalan dengan pendapat para ahli tersebut, International Coach Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai"...bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.

2. Supervisi Akademik

Supervisi akademik adalah proses sistematis untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Supervisi akademik dapat dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas sekolah, atau tenaga ahli pendidikan lainnya. supervisi akademik juga bertujuan untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik di sekolah. sebagaimana tertuang dalam standar tenaga kependidikan pada Standar Nasional Pendidikan pasal 20 ayat 2: Kriteria minimal kompetensi pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Rangkaian supervisi akademik ini digunakan kepala sekolah untuk mendorong ruang perbaikan dan pengembangan diri guru di sekolahnya. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah Coaching.

3. 2.1.1 Konsep Coaching secara Umum

1. Elemen penting adalah: * Kolaboratif: Coaching adalah proses yang dilakukan secara kolaboratif antara coach dan coachee. Coach tidak memberikan instruksi atau solusi, melainkan membantu coachee untuk menemukan solusinya sendiri. * Berpusat pada coachee: Coaching berfokus pada coachee dan kebutuhannya. * Berfokus pada masa depan: Coaching berfokus pada masa depan dan bagaimana coachee dapat mencapai tujuannya. 2 Ya, saya pernah melakukannya yaitu pada siswa pada saat pembelajaran, saya memberikan kesempatan kepada murid untuk bertanya dan berdiskusi. Pada rekan sejawat misalnya saat perencanaan dan pengisian nilai dierapor atau saat penginputan soal di LMS

4. Dari beberapa definisi yang telah disebutkan, untuk menyelami perbedaan peran coaching dengan metode-metode pengembangan diri tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Setelah membaca definisi-definisi mengenai mentoring, konseling, fasilitasi dan training, tuliskan yang Anda ketahui mengenai mentoring, coaching, konseling, training dan fasilitasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun