Dilansir dari cnn Indonesia 16 Desember 2024, anggota dewan mendapatkan aspirasi dari masyarakat agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap pembantu presiden, terutama utusan khusus presiden. Hal ini menunjukkan bahwa Masyarakat kini semakin peduli terhadap kinerja pejabat public dan menilai penting untuk memastikan bahwa setiap posisi dalam pemerintahan memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan negara. Evaluasi terhadap pembantu preside, termasuk utusan khusus, sngat diperlukan untuk memastikan bahwa mereka menjalankan tugas dengan baik, terbuka, dan selaras dengan visi serta program pemerintah.Â
Evaluasi ini penting dan tidak hanya untuk menjaga akuntanbilitas pemerintah, tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas kinerja pemerintahan. Sebagai utusan khusus, mereka memainkan peran krusial dalam berbagai masalah internasional atau isu yang berhubungan dengan kepentingan nasional. Apabila mereka gagal memenuhi harapan atau tidak efektif dalam menjalankan tugas, maka langkah-langkah evaluasi yang konstruktif seharusnya diterapkan. Ini juga mengirimkan pesan kepada berkomitmen pada sistem yang adil dan transparan dalam pengelolaan negara.Â
Penilaian terhadap pembantu presiden, termasuk utusan khusus, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa mereka melaksanakan tugas dengan professionalism, transparansi, dan selaras dengan tujuan pemerintahan. Proses ini tidak hanya memperkuat akuntanbilitas pemerintah, tetapi juga meningkatkan efektivitas kinerja, yang pada gilirannya mendukung perkembangan negara. Apabila pembantu presiden gagal memenuhi ekspetasi atau tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya, maka evaluasi yang membangun harus segar dilakukan untuk menajaga sistem pemerintahan yang adil, transparan, dan responsive terhadap kebutuhan Masyarakat.Â
Penialian terhadap pembantu presiden sangat diperlukan untuk memastikan kinerja yang efisien, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, guna mendukung kemajuan negara dan membangun kepercayaan Masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H