Dalam dunia ritel, visual merchandising dikenal sebagai salah satu elemen utama yang mendukung kesuksesan penjualan. Banyak orang mengira bahwa visual merchandising hanya berfokus pada menata produk di toko. Namun, posisi Visual Merchandise menawarkan pengalaman yang jauh lebih luas. Tidak hanya sekadar mengatur tata letak produk di rak, posisi ini juga memungkinkan partisipasi dalam kegiatan kreatif seperti photoshoot, khususnya pada bagian setting property display.
Program MSIB telah memberikan pengalaman yang berharga kepada salah satu mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Program Studi Desain Interior, yaitu Fernanda Dwi Cahyani, untuk dapat memperoleh pengalaman berharga sebagai visual merchandise intern di PT. Bersama Zatta Jaya Tbk (Elcorps). Contoh Proyek yang telah dikerjakan adalah ikut andil dalam kegiatan Photoshoot untuk koleksi terbaru Sarimbit Elzatta 2025. Visual Merchandise Intern berperan sebagai penata setting properti untuk menunjang latar Photoshoot, sesuai tema yang diangkat yaitu The Legacy Warisan Kebaikan dari MarokoÂ
Sebagai Visual Merchandise Intern, mahasiswa tidak hanya belajar tentang strategi tata letak produk yang menarik, tetapi juga terlibat langsung dalam proses penyusunan properti untuk photoshoot. Kegiatan ini melibatkan penataan latar belakang dan elemen pendukung yang bertujuan untuk menciptakan visual yang memikat. Properti yang dirancang dengan baik mampu menyampaikan pesan produk kepada audiens dan meningkatkan daya tarik visual dalam materi promosi.
Misalnya, dalam sesi photoshoot untuk koleksi sarimbit terbaru dari Brand Elzatta yang mengangkat tema maroko, Visual Merchandise Intern berperan penting dalam memilih dan menyusun elemen seperti bunga kering, bantal dan kain bernuansa Maroko atau bahkan pencahayaan yang sesuai dengan tema. Hasil akhir dari photoshoot ini tidak hanya digunakan untuk katalog atau promosi digital, tetapi juga mencerminkan identitas merek secara keseluruhan.
Menurut Aiko Komala (2021), visual merchandising yang efektif mencakup berbagai aspek mulai dari tata letak toko hingga pengelolaan properti dalam sesi photoshoot. Dengan demikian, keterampilan yang dikembangkan dalam posisi ini meliputi tidak hanya desain visual di toko, tetapi juga aspek fotografi, styling, dan manajemen event kecil yang relevan dengan kampanye promosi.
Bagi mahasiswa yang tertarik pada dunia desain dan pemasaran, magang sebagai Visual Merchandise Intern adalah peluang emas untuk mengembangkan berbagai keterampilan. Selain itu, pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana visual dapat memengaruhi persepsi konsumen dan memperkuat pesan merek.
Dengan berkembangnya industri kreatif dan meningkatnya kebutuhan akan visual yang menarik, peran Visual Merchandise Intern semakin relevan. Jadi, jika Anda tertarik pada bidang ini, jangan ragu untuk mencoba program magang yang dapat membuka jalan menuju karier yang cemerlang di dunia ritel dan desain visual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H