Mohon tunggu...
Hani S.
Hani S. Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger | Dubber | Content Creator

Profesional Blogger | Profesional Dubber | Content Writer | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

[Update News] Pergerakan Saham per-30 Januari 2015

30 Januari 2015   19:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:05 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422594453989932606

Sekitar dua bulan ini saya belajar "nyemplung" ke dunia saham, mempunyai kesempatan mengenal seluk beluk investasi saham di Bursa Efek beberapa bulan lalu dan di hadiahi rekening efek beserta modal awal rasanya menjadi harapan baru untuk saya bisa memulai investasi di dunia yang sebelumnya tidak asing di kehidupan saya, tapi tidak pernah sekalipun saya praktekan. Alhasil, saat saya mulai berinvestasi, saya benar-benar harus memulai dari nol dan masih blank. Tapi syukurlah, setiap hari selalu mendapatkan update news dari Mandiri Sekuritas. Selama menjadi Nasabah dari Mandiri Sekuritas ini, saya merasa dibimbing dan diarahkan. Untuk itu, saya ingin berbagi apa yang saya dapatkan, semoga dapat membantu dan memberikan pencerahan kepada teman-teman yang baru mengenal investasi saham atau pemula seperti saya.

Berikut beberapa berita dan riset yang dapat menjadi acuan investasi Anda (per-30 Januari 2015)
* Jan15 inflation and Dec14 trade previews. The Statistics Indonesia will announce Jan15 inflation and Dec14 trade on Monday, 2nd Feb15. Jan15 inflation: lower than average. Kami memprediksi inflasi Januari akan mengalami kenaikan indeks harga konsumen (CPI) sebesar 0,24% MoM, lebih rendah daripada rerata Januari 2010-2013 sebesar 0,7%.
Posisi itu akan membuat inflasi tahunan akan melambat menjadi 7,5% dari 8,4% pada Desember 2014. Sebagai perbandingan, prediksi konsensus untuk adalah 0,28% MoM dan 7,5% YoY. Faktor utama untuk inflasi yang melambat adalah harga BBM yang turun dua kali sepanjang Januari.
Pemerintah menurunkan harga BBM menjadi Rp7.600 per liter pada awal Januari dan memangkas lagi menjadi Rp6,600 per liter pada 19 Januari. Karena itu, rerata harga BBM pada Januari menjadi Rp7.181 per liter vs Rp8.500 per liter pada Desember. Faktor BBM diprediksi akan memangkas inflasi bulanan sebesar 0,4ppt. Inflasi harga makanan juga melambat dan melunakkan tekanan inflasi ke depannya.
Core inflation is expected to be relatively stable. Inflasi inti diprediksi akan tetap stabil pada 4,9% YoY pada Januari (vs. 4,93% pada Desember, konsensus: 4,7% YoY). Rupiah terdepresiasi 0,72% MoM dan harga emas naik 4,3% MoM meskipun dampak keduanya dapat dinetralkan secara tidak langsung dari turunnya harga energi dan harga makanan seperti makanan dan rumah.
Dec14 trade balance: likely recorded small surplus. Kami memprediksi neraca perdagangan Desember 2014 dapat membukukan surplus kecil yaitu US$110 juta dari defisit US$426 juta pada bulan sebelumnya (prediksi konsensus: surplus US$217 juta). Kinerja ekspor bulanan dapat pulih.
Data angka dari mitra dagang yang sudah diumumkan sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap barang asal Indonesia pada Desember 2014. Sementara itu, impor kemungkinan akan turun, naik dari sisi sektor migas maupun nonmigas.
Turunnya harga minyak sebesar 21% pada Desember diprediksi akan menurunkan impor minyak di mana aktivitas ekonomi yang melambat akan membuat permintaan impor barang modal juga turun. Kami memprediksi ekspor dan impor masing-masing akan berkontraksi 17,3% YoY dan 9,9% YoY pada Desember 2014 (prediksi ekspor dan impor konsensus: -15,4% YoY dan -8,9% YoY).
Market implication. Jika realisasi data inflasi seperti yang kami prediksi, kami di Mandiri Sekuritas meyakini dampaknya akan positif baik untuk pasar saham dan pasar obligasi. Inflasi yang turun diprediksi akan mendorong yield obligasi turun di mana surplus perdagangan akan membantu stabilitasi rupiah. Secara keseluruhan, kami meyakini Bank Indonesia akan menetapkan kembali BI rate sehingga tidak berubah di 7,75% pada rapat dewan gubernur selanjutnya. (Aldian Taloputra, Leo Rinaldy, Riset Mandiri Sekuritas)

* BUMN tambang batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA, Rp11.350, NEUTRAL, TP Rp9.700) mengakuisisi 95% saham perusahaan kontraktor tambang senilai Rp48 miliar (US$3,8 juta). Akuisisi terhadap yaitu PT Satria Bahana Satria tersebut dilakukan melalui anak usaha yaitu PT Bukit Multi Investama dan merupakan bagian dari rencana perbaikan efisiensi dan menurunkan beban penambangan. (Bisnis Indonesia)
* Produksi batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO, Rp995, BUY, TP Rp1.450) sepanjang tahun lalu dibukukan naik 7,5% YoY menjadi 56 juta ton, berada di ambang atas target perseroan 54 juta-56 juta ton. Volume penjualan dibukukan 57 juta ton, 4% di atas prediksi Mandiri Sekuritas yang ditetapkan 55 juta ton.
Pada 2015, ADRO memprediksi adanya pertumbuhan produksi sebesar 4% menjadi 56 juta-58 juta ton dengan beban biaya (di luar royalti) sebesar US$31-US$33 per ton (strip ratio 5,3). (Rilis perseroan)
* Pemerintah dan DPR menyepakati asumsi harga minyak sebesar US$60 per barel dalam APBN-P 2015. Jumlah itu lebih rendah daripada asumsi APBN 2015 sebesar US$105 per barel. Dengan demikian, pemerintah diprediksi akan mengalami penurunan penerimaan sektor migas sebesar 61,6% menjadi Rp126 triliun dari sebelumnya Rp327 triliun. (Bisnis Indonesia)

* PT Wijaya Karya Tbk (WIKA, Rp3.710, BUY, TP Rp4.000) mengajukan penambahan modal kepada pemerintah melalui mekanisme right issue senilai Rp 10 triliun. Proposal yang diajukan perseroan dalam penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp7,2 triliun yang rencananya akan dimajukan dengan usulan Rp2,6 triliun untuk 2015 dan Rp 4,6 triliun untuk 2016. (Bisnis Indonesia)

* PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA, Rp305) membidik marketing sales senilai Rp3 triliun sepanjang tahun ini dengan porsi bisnis properti sekitar 40% dan dari infrastruktur 60%. Marketing sales dari properti antara Rp1,1 triliun-Rp1,2 triliun, sedangkan infrastruktur Rp1,7 triliun-Rp1,8 triliun. (Bisnis Indonesia)

* PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) akan mengembangkan kanal senilai Rp3 triliun yang akan menjadi penghubung antara Tanjung Priok ke kawasan industri Cibitung-Cikarang hingga Cikampek. Tujuannya adalah mengurangi beban jalan yang lalu lintasnya sudah padat dan memangkas biaya angkut barang. (Investor Daily)

* PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK, Rp705) akan menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun pada akhir semester I/2015. Rencana penerbitan obligasi masih berpeluang dikombinasikan dengan sukuk dan MTN. (Investor Daily)

* PT Adhi Karya Tbk (ADHI, Rp3.725, NEUTRAL, TP Rp3.300) menerbitkan MTN Rp100 miliar melalui anak usahanya yaitu PT Adhi Karya Properti. Dana penerbitan surat utang bertenor 3 tahun dan berbunga 12% itu akan digunakan untuk pembiayaan proyek. (Investor Daily)

* Untuk mengurai hambatan bidang pertanahan dan perumahan. Beberapa hal yang dibahas serius Kementerian Agrasia dan Tata Ruang adalah rencana penghapusan nilai jual objek pajak (NJOP), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). (Kontan)

* Group Lippo menyiapkan Rp10 triliun untuk ekspansi tahun ini. Sebesar Rp1 triliun-Rp2 triliun untuk sektor teknologi informasi, Rp2 triliun-Rp3 triliun untuk infrastruktur logistik, Rp2 triliun untuk rumah sakit dan kesehatan, Rp4 triliun untuk bisnis media, ritel, dan properti. (Kontan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun