Mohon tunggu...
Alexia Cahyaningtyas
Alexia Cahyaningtyas Mohon Tunggu... -

Namaku Alexia Cahyaningtyas, nama lainku Kanjeng Mas Ayu (KMAy.) Pradaningtyas. Aku lahir di Jakarta tanggal 28 Februari 1987. Dari kecil memang hobinya apa saja yang ada hubungannya dengan seni. Suka nggambar, suka nyanyi, suka nari, suka ikut drama-drama di sekolah.Aku S1 di RMIT (Royal Melbourne Institute of Technology), Melbourne, Australia (lulus 2007), dan juga mengambil S2 di bidang Arts Management is universitas yang sama (lulus 2009). Blogku bisa dilihat di http://watatita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Gila Hormat

10 Oktober 2010   07:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_284166" align="alignnone" width="500" caption="Kakak kelas vs. Adik Kelas"][/caption] Gencet-gencetan, labrak-labrakan, masih terjadi sampai hari ini. Senioritas terjadi di mana-mana.. ada di sekolahan, di perkantoran, di sanggar, di angkatan laut, di mana-mana deh.. Biasanya karena tradisi mengatakan bahwa yang lebih tua harus dihormati. Namun banyak orang-orang yang lebih tua di komunitasnya malah menyalahgunakan ke-senioran mereka. Ada yang akhirnya merasa penting sendiri, ada yang merasa paling benar sendiri, ada yang merasa hebat dan tidak ada yang bisa melawan mereka. Tapi mentalistas seperti ini kurang aku dukung. Memang, kita harus lebih sopan dan lebih hormat dengan orang yang lebih tua, tetapi orang yang lebih tua itu harus bisa membuktikan kepada komunitasnya bahwa mereka orang yang layak dihormati! Jangan asal gencet-gencet, nge-boss -nge-boss tetapi malah merugikan orang lain. Senioritas dimulai di sekolahan. Kakak kelas merasa bahwa mereka yang ‘memiliki’ sekolah. Kalau ada adik kelas yang mereka pikir ‘melanggar peraturan mereka’ (padahal peraturan sekolah juga bukan mereka yang buat), mereka gencet untuk menyebar rasa takut, supaya adik kelas semua nurut pada mereka. Padahal kadang apa yang dilakukan oleh adik kelas sebenarnya tidak salah. Kakak kelas hanya ingin bergaya dan pamer kuasa saja. Sewaktu aku sekolah, aku termasuk adik kelas yang nyolot. Berani berbicara. Sebenarnya sampai sekarang aku adalah orang yang cukup nyolot kalau memang sudah benar-benar kesal. Dulu, kalau aku berani melawan orang (kalau aku tahu aku benar), sama mama dihadiahkan es krim. Di keluargaku, kita harus berani mengeluarkan pendapat dan membela diri sendiri. Makanya, sewaktu aku sekolah dulu banyak sekali kakak kelas yang tidak suka padaku (dan aku tidak perduli, tidak meng-efek nilai-nilaiku). Jadi, kalau kamu sedang duduk di bangku kelas tinggi (sudah SMA) dan ada adik kelas yang kamu kurang suka, kalau mau negur, yang sopan ya, supaya mereka hormat sama kamu, bukan benci sama kamu (kecuali kalau adik kelasnya pakai kata kasar dan sembrono ya ngadu aja ke guru/kepala sekolah – orang yang benar-benar memiliki otoritas). Ingatlah, senioritas hanya menambah kesenjangan sosial, bukannya menciptakan lingkungan yang harmonis. Hanya karena kamu lebih tua, bukan berarti kamu yang paling benar. Jadi, kebiasaan gencet-gencetannya hilangin saja ya? Alexia. Dari WATATITA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun