Mohon tunggu...
Gita Fajriyatin Puspa Rinjani
Gita Fajriyatin Puspa Rinjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya Gita Fajriyatin Puspa Rinjani seorang mahasiswa S1 Fisika dengan minat dalam dunia Fisika. Saya memiliki hobi menonton film dan mengikiti kegiatan non-akademik sebagai cara untuk menambah pengalaman dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ospek Jurusan, Pembelajaran Awal atau Sekadar Formalitas?

2 Desember 2024   23:45 Diperbarui: 3 Desember 2024   00:08 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa bulan lagi pendaftaran untuk SNBP, tentunya sebelum mulai mendaftar ke Universitas impian tak lupa kita juga harus paham mengenai beberapa kegiatan dalam dunia perkuliahan, salah satunya adalah kegiatan orientasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan ospek. Ada beberapa tingkatan Ospek tergantung dengan instansi tersebut antara lain ospek universitas, ospek fakultas, dan ospek jurusan. Kali ini saya akan membahas tentang ospek yang banyak ditakuti oleh mahasiswa baru yaitu ospek jurusan.

Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) merupakan momen pertama bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus. Ospek juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru untuk mengenal teman, senior, dosen dan fasilitas yang ada di dalam kampus tersebut. Sama dengan ospek universitas, ospek jurusan juga bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada dunia akademik namun dengan ruang lingkup yang lebih spesifik. Selain mengenalkan tentang mata kuliah dan sistem pembelajaran yang berlaku di jurusan tersebut, ospek jurusan juga memberi kita pemahaman akan visi, misi serta sejarah bagaimana terbentuknya jurusan tersebut.

Selama ospek jurusan, mahasiuswa baru biasanya akan mendapatkan beberapa informasi tentang jurusan tersebut salah satunya adalah pengenalan tentang simbol-simbol penting yang melambangkan identitas jurusan, lalu ada mars, hymne, dan sumpah. Pemahaman tentang hal ini membantu mahasiswa baru untuk lebih mengenal lebih jauh dan merasa menciptakan hubungan yang solid dengan jurusan tersebut. Selain itu, mahasiswa baru juga akan dikenalkan tentang struktur organisasi, termasuk struktur kepengurusan dan beberapa kegiatan atau program kerja yang dapat diikuti oleh mahasiswa baru. Hal ini dapat memberikan dampak positif mengenai berbagai aktivitas di luar kuliah yang akan menunjang mahasiswa baru untuk berkembang lebih baik, baik dalam aspek akademik maupun sosial.

Selain itu, dalam ospek jurusan juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru jurusan tersebut untuk mengetahui beberapa senior dan dosen yang ada di jurusan tersebut. Mahasiswa baru akan dikenalkan pada para dosen yang akan menjadi pembimbing dan wali mereka selama menjalankan masa studi, sehingga mereka bisa mengenali para dosen yang akan menjadi pembimbing mereka dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini sendiri sering kali diadakan oleh kakak tingkat yang menghadirkan beberapa angkatan-angkatan atas yang akan berbagi pengalaman serta memberikan beberapa tips and trik tentang bagaimana sukses di jurusan tersebut. 

Dengan mengetahui hal-hal ini sejak awal, mahasiswa baru diharapkan dapat memiliki motivasi yang berharga dari senior karena para senior sendiri tidak hanya memberikan omong kosong belaka, tetapi memberikan nasihat akademik dan juga memberikan pengalaman yang telah mereka jalani tentang bagaimana cara menghadapi tantangan di dunia perkuliahan ini dengan baik. Hal ini juga bisa menjadi awal mula terbentuknya figur yang dihormati mahasiswa baru untuk lebih semangat dan percaya diri dalam menjalani program studi mereka.

Tak bisa dipandang remeh, ospek jurusan juga memberi kesempatan bagi mahasiswa baru untuk mengenal fasilitas-fasilitas yang ada di jurusan mereka. Fasilitas-fasilitas ini anatara lain seperti ruang laboratorium, ruang kuliah, serta ruang-ruang khusus yang disediakan untuk menunjang kegiatan dari jurusan tersebut. Mahasiswa baru biasanya akan diajak untuk berkeliling gedung untuk melihat fasilitas yang ada, serta diberikan penjelasan tentang fungsi ruang tersebut, cara mengakses ruang tersebut, dan apa saja kegiatan yang dilakukan di ruang tersebut.

Tak kalah penting, ospek jurusan juga memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa baru untuk semakin mengenal teman seangkatan mereka, terutama dalam membangun hubungan sosial yang akan membantu jalannya perkuliahan. Melalui kegiatan ospek jurusan, mahasiswa baru juga diberi kesempatan untuk mengenal dan berinteraksi dengan teman- teman seangkatan yang memiliki latar belakang dan asal yang berbeda dengan minat yang serupa. Selain itu, ospek jurusan juga mendorong mahasiswa untuk bekerja sama dalam kelompok yang membuat erat nya hubungan antar mahasiswa.

Namun, meskipun ospek jurusan sering dianggap sebagai kegiatan untuk saling mengenal lebih dalam dan mempererat hubungan antar mahasiswa seta memperkenalkan mahasiswa baru akan jurusan tersebut, terdapat beberapa sisi negatif yang tidak bisa diabaikan, terutama terkait tentang potensi terjadinya penindasan yang terjadi selama kegiatan tersebut. Ospek jurusan kadang-kadang menjadi ajang bagi para senior untuk menunjukkan kekuasaan dan otoritas mereka atas mahasiswa baru dengan cara yang kurang pantas. Perilaku seperti memarahi, menghina, atau bahkan pemberian tugas yang membuat mahasiswa baru terbebani baik fisik maupun mental.

Selain itu, ada juga masalah terkait dengan kurangnya relevansi antara kegiatan ospek jurusan dengan pembelajaran sebenarnya yang ada di kampus. Ada beberapa kegiatan dalam ospek jurusan yang tidak memberikan kontribusi secara langsung terhadap pengembangan akademik di dalam dunia perkuliahan dan hanya karena menjalankan sebuah tradisi. Beberapa materi dalam ospek jurusan juga sebenarnya bisa di dapatkan tidak harus melalui ospek jurusan seperti bagaimana cara sukses di dalam program studi yang mereka pilih. Dengan demikian, tak jarang mahasiswa baru menganggap bahwa ospek jurusan hanya sekadar formalitas belaka yang membuat mereka merasa bahwa waktunya terbuang sia-sia.

Tekanan mental yang dialami oleh mahasiswa baru selama ospek jurusan juga menjadi masalah yang signifikan. Mahasiswa baru sering kali merasa tertekan karena harus memenuhi ekspektasi para senior seperti aktif mengikuti semua kegiatan, memenuhi aturan-aturan yang telah menjadi tradisi dalam jurusan tersebut. Jika mahasiswa baru tidak memenuhi ekspektasi para senior, mereka mungkin merasa dihakimi oleh teman seangkatan maupun para senior. Tekanan ini membuat mahasiswa baru yang seharusnya dapat fokus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan kampus malah mengkhawatirkan tentang lulus tidaknya mereka dalam kelompok mahasiswa tersebut.

Oleh karena iru, untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam ospek jurusan, diperlukan sebuah solusi. Salah satu solusi terbaik adalah dengan menerapkan ospek jurusan yang lebih terstruktur dan fokus pada pengenalan jurusan yang lebih mendalam. Salah satunya dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru untuk mengenal dosen, mata kuliah program studi, dan fasilitas-fasilitas yang diberikan kampus untuk menunjang jalannya perkuliahan di jurusan tersebut. Lalu, setiap acara harus ada persetujuan dari atasan seperti kaprodi agar kegiatan tersebut benar-benar relevan dan tidak di buat-buat oleh senior. Dengan adanya pengawasan dan izin yang jelas, pelaksanaan ospek jurusan tidak hanya sebagai formalitas atau malah membebani para mahasiswa baru di jurusan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun