Mohon tunggu...
Wiyono Agungsutanto
Wiyono Agungsutanto Mohon Tunggu... Guru - Senyum sehat dan semangat

jadi guru sejak tahun 1995. Seneng nulis.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kenyataan Bahwa Bahasa Indonesia Itu Sakti

16 April 2024   19:26 Diperbarui: 16 April 2024   19:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa jadi alat komunikasi lintas sosial budaya. Juga lintas negara di dunia ini. 

Menggunakan media bahasa menjadi alat berinteraksi. Juga untuk  mempererat sebuah populasi. 

Tumbuhnya bahasa di masyarakat  sebuah kesepahaman. Dan kian menambah kompak  dalam berbahasa. Khususnya warga negara Indonesia punya bahasa nasional yakni bahasa Indonesia. 

Setelah melalui proses historis yang demikian heroik layaklah bahasa ini menjadi kebanggaan kita. Dengan modal bahasa menjadi alat pemersatu. Hal ini terlahir dari  sebuah tekad perjuangan pemuda kala itu.

Sebuah momentum yang sangat bagus. Sebagai senjata yang tak terduka kesaktiannya. Membulatkan tekat pada jiwa mereka. 

Bila kini ada isu atau kritik kurangnya kosa kata. Sebenarnya sah saja. Seiring berkembangnya kebudayaan dan dalam membahasakannya masih terbatas. Maka perlu untuk  menyerap kosa kata itu.  

Agar fungsi bahasa mampu menyampaikan makna dari apa yang ada. Bisa mentrasver  kepada lawan bicara. Atau sebagai media penyampaian sebuah ilmu. Apalagi pesan yang sifatnya penting dan segera. 

Sebagai bagian dari warga masyarakat kita harus bangga dengan menegok kejayaan kala itu. Walau kini ada kritikan  masih minimnya kosa kata. Hal ini secara nyata bahwa bahasa manapun mengalami pertumbuhan. Seiring penemuan dan juga nama dari sebuah benda atau kejadian. Semisal nama tempat, benda atau apa saja dari setiap objek yang belum dinamai. 

Namun kita tetap percaya seiring kemajuan budaya maka bahasa Indonesia akan beradaptasi dengan peradaban yang ada. Dalam memperkaya khasanah bahasa Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun