Mohon tunggu...
Toyib Aryanto
Toyib Aryanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Baca, baca, baca ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Berprestasi Tidak Bisa Lanjut Kuliah, Sekolahnya Kemana Aja?

2 Juni 2013   12:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:39 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Baru saja [2/6/13, sekitar 12.15], di Seputar Indonesia Siang, diangkat profil siswa berprestasi di Tulung Agung, Jawa Timur. Metta Indriani yang meraih predikat tersebut. Profil diangkat dengan tagline 'profile kemiskinan'.

Nasib malang sang siswi pun digambarkan dengan hanya pasrah saja menjadi pelayan sebuah toko. Padahal dia bercita-cita menjadi guru matematika. Namun kendala biaya yang membuat niatnya untuk kuliah terancam tidak terlaksana.

Sangat ironis memang, siswa berprestasi kebingungan dengan baiaya untuk kuliah.

Sebenarnya, biaya kuliah untuk saat ini meski mahalnya selangit bukanlah kendala, apalagi bagi siswa yang memiliki prestasi. Sebut saja program kemdilbud yang bernama Bidikmisi. Ini bisa menjadi ssalah satu solusi.

Namun, dari profile yang diekspos barusan, seakan-akan sang siswa berprestasi tidak punya informasi yang memadai, untuk bisa mewujudkan mimpi. Pertanyaannya, apakah ini hanya sebuah profile yang didramatisir oleh media? Atau benar-benar informasi penyedia beasiswa yang bertaburan baik dari pemerintah maupun swasta/LSM tidak sampai pada sang siswi?

Jika jawabannya yang pertama, tentunya media harus dikritisi, jangan hanya mengekspose kesusahan yang sebenranya sudah ada solusi. Bahkan seharusnya media menjadi corong sosialisasi untuk berbagai program yang menjadi solusi. Lebih-lebih media itu mestinya menyediakan solusi.

Jika jawabannya yang kedua, di manakah peranan BP/BK, wali kelas, bagian kesiswaan, dan kepala sekolah? Mestinya tidak terjadi nasib malang menimpa siswa berprestasi jika sekolah proaktif mengajukan siswanya untuk mendapat beasiswa kuliah, baik dari pemerintah (yang memang sudah tersedia), maupun dari swasta/LSM yang juga cukup banyak menawarkan bantuan.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun