Washli Manash adalah kisah inspiratif yang membuktikan bahwa keteguhan hati dan kerja keras mampu mengubah tantangan menjadi keberhasilan. Anak muda asal Jember ini pernah menjadi korban bullying yang membuatnya diragukan oleh banyak orang. Namun, dengan tekad kuat, ia berhasil membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.
Perjalanan hidup MohammadKini, Washli melangkah jauh lebih maju sebagai mahasiswa sarjana Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Tidak hanya fokus pada pendidikannya, ia juga menjabat sebagai Gubernur BEM KM FKIK UMY, sebuah posisi yang membuktikan kepemimpinannya dalam dunia organisasi. Di bawah kepemimpinannya, berbagai program inovatif berhasil dijalankan, membawa dampak positif bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Tidak berhenti di situ, Washli juga terpilih menjadi Duta Kesehatan Indonesia 2024, mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia mengusung advokasi kesehatan reproduksi dan mental, dengan tujuan menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat secara fisik dan mental.Â
Dalam kapasitasnya ini, Washli aktif menyelenggarakan seminar, kampanye, dan kegiatan edukasi, terutama untuk remaja, demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Selain berprestasi di bidang akademik dan organisasi, Washli juga dikenal sebagai penggerak berbagai kegiatan dan event inspiratif. Dari workshop kesehatan, program pengabdian masyarakat, hingga event besar bertema kesehatan, ia terus membuktikan bahwa kepemimpinan adalah tentang memberikan manfaat nyata kepada orang lain.
"Dulu, saya sering direndahkan karenasaya memiliki banyak kekurangan seperti halnya postur tubuh yang pendek dll. Namun, saya menjadikan itu sebagai motivasi untuk bangkit. Saya ingin membuktikan bahwa semua orang punya potensi jika mau berusaha," ungkap Washli.
Kisah Washli menjadi bukti nyata bahwa masa lalu bukanlah penentu masa depan. Ia kini menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi banyak anak muda di Jember, Yogyakarta, dan bahkan di seluruh Indonesia. Dari seorang anak yang dirundung, ia bangkit menjadi pemimpin yang dihormati, membawa perubahan positif di berbagai bidang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H