Mohon tunggu...
Eva Khofiyana
Eva Khofiyana Mohon Tunggu... -

Eva Khofiyana, biasa dipanggil eva. alumnus FKIP Bahasa Indonesia UNS Surakarta\r\nAktif mengikuti kompetisi menulis terutama cerpen, artikel, esai. Suka dengan dunia anak-anak, masih aktif mengajar matematika dan english for children

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Asyiknya Bercengkerama dengan Ekstrakurikuler Jurnalistik

27 Agustus 2013   21:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:44 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

--backsound Donna Donna Sita RSD—

Tragedi Senja Hari Guru

Tak menyangka aku bakal jatuh dari motor seusai mengajar matematika dan jurnalistik. Jatuh yang sangat tidak mengenakkan. Sudah sakit, malu pula. Ini merupakan jatuh yang ketiga kalinya. Jatuh yang ketiga ini tidak membuat luka di badan terlalu parah, tetapi malu dilihat banyak orang yang sangat parah. Terang saja, aku jatuh dengan kondisi sekeliling ramai lalu lalang kendaraan dan pertokoan. Ah, aku yang kesakitan cuek saja. Aku meringis kesakitan karena pantatku jatuh pertama kali saat tragedi nyelip motor yang akan menyebrang. Salah aku sendiri menyelip motor yang menyalakan lampu riting, sehingga motor yang kutabrak langsung lari.

Banyak orang yang menolongku. Alhamdulillah, ada wanita muda yang cepat juga menolongku dan memapah di pinggir jalan. Sungguh, ini pengalaman yang sangat menyakitkan dan memalukan. Peringatan besar untuk tidak melamun ketika berkendara. Aku bersyukur tidak sampai terjungkal, terpental jauh, dan tertelindas kendaraan lain, meski di belakangku banyak kendaraan bermotor

Jurnalistik Smart Teen SMPINKRA

Sebelumnya aku berdendang riang dan senang karena aku dapat membersamai anak-anak ekstrakurikuler jurnalistik SMP IT Insan Kamil Karanganyar berdiskusi kepenulisan. Anak-anak jurnalistik yang tidak terlalu banyak, tapi terlihat mereka bersemangat dan serius mengikuti kegiatan jurnalistik. Hal ini tampak ketika aku sebagai guru belum datang dan membuka diskusi, salah satu anak sudah siap menuliskan kader-kader pengelola buletin perdana. Satu per satu mengajukan diri sebagai pemimpin redaksi, reporter, desain grafis buletin maupun editor. Walaupun, mereka belum tahu secara mendalam tentang jabatan yang mereka pilih. Sedikit demi sedikit mereka mulai paham ketika aku menjelaskan pengalaman serta tugas masing-masing jabatan. Semua saling bersinergi agar memperoleh hasil maksimal yakni buletin perdana SMP IT Insan Kamil Karanganyar.

Aku yakin sedikit jumlah mereka tidak menyurutkan keistiqomahan mereka untuk mendalami dunia tulis menulis. Aku berikan mereka contoh-contoh tulisan, saling mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman. Siswa kelas VIII yang sudah pernah mengikuti kegiatan jurnalistik membagi pengalaman mereka ketika melakukan wawancara di lingkungan sekolah. Ada siswa yang lari karena dimarahin narasumber, ada juga yang digodain penjual makanan. Macam-macam pengalaman kecut mereka ketika akan berwawancara. Tidak hanya itu, mereka ternyata sudah mempunyai hasil kegiatan jurnalistik berupa mading. Sayangnya, di sekolah yang tergolong baru itu belum mempunyai fasilitas papan mading sehingga pada akhirnya mading mereka tidak jadi terpampang.

Meskipun menemukan kendala baik dalam kegiatan wawancara serta media, aku tekankan pada mereka, menjadi penulis apalagi pemula harus tahan banting. Menyerah di awal karena masalah sepele seperti itu, kegiatan menulis tidak akan selesai dan akhirnya berhenti di tengah jalan. Kegiatan menulis bagi para siswa jangan terlalu muluk-muluk dengan membuat karya yang besar lalu ingin cepat-cepat tampil. Aku ajak mereka untuk berdiskusi, konsulitasi karya, dan analisis karya orang lain memberi dampak pada semangat mereka. Semangat yang mulai membuncah dari kegiatan tersebut lalu akan menyebabkan mereka terus menerus menulis dan optimistis buletin perdana bakal lahir. (Solo, 270813)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun