Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Gak Perlu Tanggapi Si Textor, Cukup Saya Saja!

22 November 2013   11:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:49 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah konflik Indonesia-Australia, tiba-tiba saja muncul nama Mark Textor. Mulutnya jahat dan bau. Seperti orang mabuk, dia ngomong seenaknya. Dia bilang Menlu Marty Natalegawa seperti bintang porno.

Si Textor ini juga menghina Presiden SBY. "Kepala negara macam apa yang berkomunikasi dengan kepala negara tetangganya lewat Twitter? SBY." Dia bilang. "Mungkin SBY dalam hal ini menggunakan kalender kuno," lanutnya.

Dia juga menghina orang Indonesia. Dia bilang tidak ada orang Indonesia yang dibom di Australia, sambil memasang foto pelaku bom Bali. Ini sumber beritanya: http://www.abc.net.au/news/2013-11-21/liberal-strategist-sorry-for-twitter-rant/5107354.

Si Textor yang orang Partai Liberal (partainya PM Tony Abbot) lantas memang minta maaf. Tapi saya tetap gatal untuk mengomentarinya. Untuk orang serendah si Textor ini, tak perlu Presiden SBY atau Menlu Marty yang nanggapin. Cukup saya saja!

Si Textor norak

­- Norak bukan bahasa saya, tapi bahasanya PM Abbot sendiri menanggapi kelakuan “anak buahnya”, si Textor itu. Tacky katanya PM Abbot.

- Mungkin sekali si Textor selalu mabuk setiap saat. Makanya kata-katanya tak terkontrol. Dia sempat beralasan freedom of speech. Bukan freedom of speech itu namanya mas Textor, tapi freedom to insult other.

- Si Textor ini seorang pendukung konservatisme. Orang model begini ini kerap sekali terjerumus menjadi rasis. Itu mungkin saja jadi dasar ketidak-sukaan Textor terhadap Indonesia.

- Si Textor bilang tidak ada orang Indonesia dibom di Australia. Ya memang, tapi banyak anak Indonesia yang jadi korban pedofil asal Australia. Korban bom sama korban pedofil kira-kira mana yang lebih parah? Tak perlu dijawab! Pesan yang mau saya sampaikan adalah bahwa orang jahat itu ada dimana-mana, termasuk juga di/dari Australia!

Ini daftar pedofil asal Australia yang tertangkap di Bali: Paul Francis Callahan (48), Charles Alfred Barnett (67), Grandfield Philip Robert (61), Peter W. Smith (48), William Stuart Brown, dan masih banyak yang berkeliaran seperti dtengarai lembaga perlindungan anak di Asutralia. Baca: Australian pedophiles targeting Bali, warns child group (http://www.smh.com.au/articles/2004/01/16/1073878008029.html).

Textor dimaafkan

But anyway, Textor sudah minta maaf. Presiden SBY, Menlu Marty, dan kita bangsa Indonesia tentunya lebih baik daripada dia. Oleh karena itu, kita harus maafkan dia.

Demikian pula jika PM Abbot meminta maaf soal skandal penyadapan. Pasti dimaafkan. Sayangnya, PM Abbot masih belum dengan lugas minta maaf sampai saat ini. Dalam konteks ini, PM Abbot nampaknya masih belum se-legowo si Textor yang sudah minta maaf atas kelakuannya yang tidak pantas.

Yuk kita tunggu sama-sama PM Abbot minta maaf!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun