Presiden Jokowi tampak mesra dengan TNI saat berkesempatan mencoba panser Anoa Amphibi buatan PT Pindad, Senin pagi (16/1) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu dilakukan Jokowi menjelang pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI yang berlangsung 16 sampai 19 Januari. Jokowi sendiri dijemput oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan menjalani kegiatan bersama.
Gatot menemani Jokowi sambil sesekali menjelaskan berbagai hal. Aktivitas keduanya tentunya membantah isu yang menyatakan ada hubungan yang kurang harmonis di antara keduanya. Seperti kita ketahui, belakangan ada beberapa media asing yang menyebarkan isu provokatif dan hoax yang menyatakan Jenderal Gatot mulai mencari panggung politik dan berseberangan dengan Presiden Jokowi.
Jenderal Gatot sendiri berulang kali menyatakan loyalitasnya kepada pimpinan, yaitu Presiden Jokowi. Ia membantah isu-isu yang ditiupkan media asing itu dan menyebutnya sebagai bentuk ketakutan terhadap kekuatan Indonesia.
Seperti diketahui, isu provokatif terhadap Jenderal Gatot banyak ditiupkan media-media asing, terutama Australia, pasca Jenderal Gatot memutus kerja sama militer dengan militer Australia menyusul dugaan penghinaan terhadap Pancasila. Beberapa media Australia menilai Gatot bertindak berlebihan dan mencari panggung politik. Media-media itu juga menuliskan kabar hoax bahwa Gatot berseteru dengan Jokowi.
Isu itu sudah dibantah baik Jokowi maupun Gatot. Jokowi menegaskan baik TNI maupun Polri solid menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari berbagai ancaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pesan serupa diingatkan kembali Jokowi saat membuka Rapim TNI. “Dari detik ke detik, dari jam ke jam, dari hari ke hari perubahannya begitu cepat. Satu masalah belum selesai, berganti dengan masalah lain, masalah baru datang lagi. Kita harus bergerak cepat mengantisipasi semua perubahan,” tutur Jokowi.
Jokowi juga menegaskan agar semua pihak keamanan menjaga visi dan misi yang sama. “Ya kita ingin agar semuanya mempunyai visi yang sama, semuanya juga mengetahui tantangan-tantangan negara kita ini ke depan seperti apa, baik tantangan eksternal maupun tantangan internal,” katanya.
Sementara itu, Panglima TNI juga memuji kebijakan hankam Presiden. Gatot menyebutkan, berbagai kebijakan yang diambil Presiden merupakan solusi dari kompetisi global yang memperebutkan sumber daya energi, pangan, dan air.
"Saya mengatakan dengan sangat bangga karena kebijakan Presiden ternyata merupakan solusi, di mana Bapak Presiden mencanangkan pemanfaatan secara optimal modal geografi," pungkas Gatot.
So, tak perlu percaya dengan isu-isu hoax yang mengatakan Panglima TNI mbalelo terhadap Jokowi. Isu-isu itu ditiupkan hanya untuk melemahkan bangsa Indonesia. Siapapun yang meniupkan isu itu, pasti takut dengan kekuatan bangsa Indonesia. Sesederhana itu! (WK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H