Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

ISIS Didanai dari Australia, Kok Sidney Jones Tak Tahu?

26 Maret 2015   15:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:58 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14273582581594131729

[caption id="attachment_357456" align="aligncenter" width="604" caption="Coretan pendukung ISIS di Australia. (sumber foto: dailymail.co.uk)"][/caption]

Beberapa waktu saya membaca pernyataan Sidney Jones di media tentang bahaya ISIS di Indonesia (http://bit.ly/1NbqdTK). Jones mungkin benar Indonesia menhadapi bahaya ISIS (dalam hal penyebaran ideologi), namun demikian Jones seharusnya lebih mengkhawatirkan keselamatan negaranya sendiri. Fakta terbaru mengungkap bahwa ISIS ternyata juga didanai dari Australia.

Mengapa saya menekankan Jones untuk lebih mengkhawatirkan negaranya sendiri ketimbang Indonesia? Karena Jones, seperti diketahui banyak orang, merupakan bagian dari lembaga think tank Lowry Institute yang bekerja untuk kepentingan Australia (tentunya). Mempertimbangkan itu bisa saja pernyataan Jones tentang bahaya ISIS di Indonesia bisa jadi memiliki standar ganda.

Apa motif Jones? Ya tentu saja berhubungan dengan berbagai isu antara Indonesia dan Australia. Sebut saja soal eksekusi mati duo Bali Nine, lalu ada juga isu penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia, dan lain-lain. Jones berusaha mengalihkan perhatian bangsa Indonesia dari isu-isu itu dengan memanfaatkan isu ISIS. Perlu kita ingat juga bahwa Jones pernah diusir dari Indonesia di tahun 2004 akibat kontroversi seputar laporannya tentang tentang organisasi Jemaah islamiyah (JI).

Ketidaktahuan Jones bahwa ternyata ISIS Indonesia didanai orang dari Australia (masak tidak tahu bukannya Jones pakar terorisme Asia?), juga menambah kecurigaan bahwa ia sedang memakai standar ganda dengan pernyataannya soal bahaya ISIS di Indonesia.

Dana ISIS Indonesia dari Australia

Ya betul, jaringan ISIS Indonesia ternyata mendapatkan dana dari jaringan yang ada di Australia. PPATK menggandeng lembaga intelijen keuangan Australia untuk melacak pendanaan yang diduga kuat untuk terorisme itu.

"Sudah kita temukan (dari luar negeri). PPATK bekerja sama dengan PPATK-nya Australia. Jadi ada dukungan pembiayaan dari pihak Australia untuk jaringan Indonesia. Kita tidak bisa menyampaikan secara detail," ujar Wakil Ketua PPATK Agus Santoso seperti dirilis berbagai media online.

Agus mengatakan temuan PPATK ini sudah disampaikan ke penegak hukum di tanah air dan juga ke pihak Australia. Ada indikasi kuat dana tersebut digunakan untuk kepentingan terorisme. Mengenai besaran dana kegiatan diduga untuk terorisme itu, kata Agus, besarnya tak main-main, salah satu aliran dana jumlahnya cukup besar, yaitu mencapai Rp 7 miliar.

Nah, jadi bu Sidney Jones, Anda sebaiknya peringatkan pemerintah Anda sendiri akan bahaya ISIS. Tak perlu jauh-jauh memperingatkan kami soal bahaya ISIS. Aparat intelijen, TNI, Polri kan sudah tahu bagaimana cara menangani bahaya ISIS. Jangan coba-coba alihkan perhatian dari isu penyadapan yang Australia lakukan terhadap Indonesia, ya! Jangan juga coba pengaruhi Indonesia soal eksekusi mati duo Bali Nine yang pasti akan dilakukans ebagai bentuk kedaulatan hukum Bangsa Indonesia! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun