Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Gak Omdo Soal Rohingya

29 Desember 2016   16:21 Diperbarui: 29 Desember 2016   16:36 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah Anda, wahai para pembenci, hari ini, Kamis (29 Desember 2016), Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk masyarakat muslim Rohingya di Rakhine State, Myanmar? Well, jika belum tahu, silakan camkan benar. Ini merupakan jawaban bagi kalian yang menuduh Jokowi tak peduli dengan muslim Rohingya.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia telah menunjukkan kepeduliannya untuk masyarakat Rohingya tanpa kegaduhan alias tidak hanya omdo alias omong doang. Untuk kalian yang bisanya cuma omdo, silakan saja berkaca dan introspeksi.

10 kontainer bantuan

Sekitar 10 kontainer bantuan kemanusiaan dari Indonesia yang dikirim ke Myanmar terdiri dari 1 kontainer kain sarung, 5 kontainer mi instan, 3 kontainer tepung terigu, serta 1 kontainer biskuit dan sereal makanan bayi.

Bantuan yang dikirim tersebut merupakan bantuan yang memang diminta dan dibutuhkan oleh masyarakat Rohingya di Rakhine State. Permintaan itu merupakan hasil pertemuan antara Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan pemerintah Myanmar.

Bukan megaphone diplomacy

Pemerintah Indonesia melakukan jalur diplomasi untuk membantu masyarakat muslim Rohingya di Rakhine State, Myanmar. Diplomasi yang diambil Jokowi bukanlah 'megaphone diplomacy' alias gembar-gembor.

Selain mengirimkan bantuan, Jokowi juga sebelumnya telah bertemu dengan mantan Sekjen PBB Koffie Anan dan membahas masalah yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine State. Jokowi berharap dari upaya yang dilakukan itu akan berdampak baik terhadap perbaikan nasib muslim Rohingya di Rakhine State.

Jadi, hei kalian yang sukanya omdo dan suudzhon, apa yang akan kalian katakana sekarang? Oh ya, kalau buat nyinyir sih, seribu pembenaran/justifikasi bisa dibuat ya? Hehe…ya, sudahlah. Have it your way! Asal hati-hati saja tidak memfitnah karena ada konsekuensi hukumnya. (WK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun