Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Senengnya Kok Ndompleng Nama Jokowi!

16 Desember 2016   16:13 Diperbarui: 16 Desember 2016   19:20 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tersebutlah politikus Golkar bernama Ahmad Doli Kurnia. Doli berkata, "…tentu sangatlah pantas Setnov (Ketua DPR dari partai Golkar Setia Novanto) dibela juga oleh Jokowi. Ahok saja dibela mati-matian oleh Jokowi, masak Setnov yang selalu pasang badan buat Jokowi dibiarkan begitu saja diperiksa KPK," kata Doli, Jakarta, Kamis (15/12), seperti dikutip dari Golkar, Ahok Saja Dibela Jokowi, Kenapa Senov Tidak?

Pernyataan Doli tersebut konteksnya adalah pemanggilan Setnov oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2011-2012.

Doli kaget atas pemanggilan bosnya itu karena menurut dia, jika melihat pembelaan Presiden Jokowi kepada Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, maka pemeriksaan KPK kepada Setnov tidak sewajarnya terjadi.

Apa pasal? Doli melanjutkan, karena Setnov begitu loyal kepada Jokowi. Menurutnya, hubungan itu dimulai dari terpilihnya Setnov sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang didukung penuh Jokowi. Kemudian, kembalinya Setnov sebagai Ketua DPR dalam waktu secepat kilat.

Selain itu, lanjut Doli, hubungan mesra itu juga dapat dilihat dari mulai pengamanan kasus “Papa Minta Saham” yang menyebut nama Jokowi, kemudian menjadikan Golkar satu-satunya partai politik saat ini yang mencalonkan Jokowi sebagai Capres 2019

Doli ngawur

Pernyataan Doli di atas menurut hemat saya, ngawur,tak berdasar, tanpa bukti, dan menyudutkan Presiden Jokowi.

Perlu ditekankan kembali bahwa Jokowi berulang kali menyatakan tak pernah melindungi Ahok dalam kasus penistaan agama yang sedang ia hadapi. Demikian juga dengan Setnov, Jokowi tentunya takkan mengintervensi proses hukum. Negara yang sehat adalah saat hukum tidak diintervensi oleh siapapun, terutama oleh presiden yang sedang berkuasa.

Cara Doli mewajarkan Jokowi jika mengintervensi hukum untuk membela Setnov yang sudah begitu setia kepada Jokowi sangat ngawur. Doli juga tak beralasan saat mengesankan Setnov melindungi Jokowi pada kasus “Papa Minta Saham.” Lho, memangnya Jokowi terlibat kasus itu? Mana buktinya!

Pernyataan Doli seperti ini, soal Ahok dan Setnov lalu mendompleng nama Jokowi, berpotensi merusak upaya Jokowi untuk meredam tensi politik yang sempat memanas belakangan ini. Susah memang, karena seringkali kekacauan di negeri ini diakibatkan oleh ucapan politikus yang tak terkontrol.

Semoga rakyat Indonesia bisa memilah mana pernyataan yang benar berlandas fakta dan mana yang hoax! (WK)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun