Mohon tunggu...
Wasiah
Wasiah Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Semangat, berpikir positif dan optimis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Buku Harian Motivasi Siswa dalam Menulis

5 Agustus 2024   20:56 Diperbarui: 5 Agustus 2024   21:02 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dokumentasi siswa SDN 1 Winong 

Buku Harian sebagai motivasi siswa dalam menulis

Oleh: Wasiah (Guru SDN 1 Winong)

Pembelajaran menulis adalah salah satu kemampuan berbahasa yang penting untuk ditingkatkan untuk menunjang kemampuan literasi sekolah. Kemampuan menulis siswa yang kurang rapih dan kemampuan menulis yang minim di sekolah perlu dilakukan upaya untuk menstimulus menulis siswa sehingga siswa dapat percaya diri dalam menulis apapun yang siswa rasakan dan menulis dengan rapih.

Kemampuan menulis adalah salah satu kemampuan berbahasa yaitu kemampuan membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Keempat kemampuan berbahasa tersebut  yang saling berkaitan dengan kemampuan berbahasa lainnya. 

Kemampuan menulis adalah kemampuan yang sulit bagi siswa, kurangnya antusias siswa dalam menulis, dan tulisan siswa yang kurang rapih. Hal ini terlihat dari hasil tulisan yang ditulis oleh siswa. Selain itu juga pembelajaran menulis di sekolah terlihat monoton sehingga siswa kurang terdorong untuk menulis. 

Selain itu juga perhatian orangtua dan keterampialn sosial emosional siswa dalam kemampuan mempengaruhi kemampuan menulis siswa. Menghadapi latar belakang tersebut perlu adanya upaya untuk mengatasi permasalahan kurangnya motivasi siswa dalam melalui penggunaan media buku harian yang dibuat oleh siswa.

Langkah-langkahnya:

1. Mendesain buku harian dengan meningkatkan keterampilan siswa. 

Siswa membuat buku harian. Siswa melakukan kreativitas dengan membuat buku harian, sebuah buku biasa yang didesain dengan mengkreasikan cover buku dengan berbagai kreasi menarik yang dibuat oleh siswa. Untuk membuat cover tersendiri siswa dituntut kreatif dengan mendesain cover dari bahan-bahan yang tidak terpakai misalnya kain bekas atau kertas bekas. Dengan mendesain sendiri  membuat siswa merasa memiliki buku hasil karyanya sendiri.

Setelah buku harian karyanya sudah jadi, kemudian siswa diberikan pilihan untuk memilih tempat ternyaman untuk menulis, Misalnya di bawah pohon yang rindang/ di halaman sekolah, di dalam kelas dengan menonton dongeng, atau di perpustakaan.

Melalui program Gerakan menulis Rapih ini dapat meningkatkan keterampilan sosial emosional siswa, siswa dapat menyalurkan perasaan, bakat, dan inspirasi yang ada di pikirannya melalui sebuah tulisan atau karya tuliisannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun