Desa Patempuran adalah sebuah desa di Kabupaten Jember, tepatnya di Kecamatan Kalisat. Lokasi desa ini dikelilingi oleh beberapa desa lain dalam kecamatan yang sama. Di sebelah timur, Desa Patempuran berbatasan dengan Desa Kalisat, di sebelah barat dengan Desa Sukoreno, dan di sebelah utara serta selatan dengan Desa Biting.
Desa Patempuran terdiri dari lima dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Krajan I, Dusun Krajan II, Dusun Junggrang I, dan Dusun Junggrang II. Desa ini memiliki 33 RT dan 8 RW, dengan total penduduk yang diperkirakan mencapai sekitar 5.043 jiwa dan 1490 keluarga.
Sebagian besar penduduk Desa Patempuran bekerja sebagai buruh tani, wirausaha, kuli, dan pekerja migran di kota. Akibatnya, desa ini memiliki tingkat pendapatan yang rendah. Selain itu, potensi hasil bumi di desa ini masih terbatas, dan kurangnya sumber daya alam yang bisa dieksplorasi berdampak negatif pada sumber pendapatan masyarakat setempat.
Namun, di sisi lain, Desa Patempuran memiliki potensi dalam bidang kewirausahaan, khususnya dengan pengembangan UMKM yang ada di desa ini.
Melalui program KKN Kolaborasi, seluruh mahasiswa yang berpartisipasi ditugaskan untuk terjun langsung ke desa. Tujuannya adalah membantu mereka meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berintegrasi dengan masyarakat, serta menurunkan angka stunting di desa.
Dari kunjungan tersebut, mahasiswa dapat mengetahui dan mengamati langsung kondisi Desa Patempuran dan masyarakatnya. Dengan pemahaman langsung tentang desa ini, mahasiswa dapat mengumpulkan informasi mengenai segala potensi baik dalam pertanian budaya dan UMKM .
Seperti di Dusun Junggrang II, terdapat usaha kecil yang dikunjungi oleh mahasiswa KKN Kolaborasi, yaitu usaha kecil produksi tahu. Salah satu usaha di dusun ini adalah pabrik tahu yang sudah berkembang, dengan target pemasaran yang mencakup pasar di Kalisat, pedagang sayur keliling, dan warung-warung di Desa Patempuran.
Selain itu desa patempuran juga memiliki cagar tari yang baru mereka kembangkan dan cukup berkembang melalui berbagai acara yang mereka tampilkan . Didirikan sendiri oleh pemuda-pemuda patempuran, yang memang sangat antusias dalam kesenian tari yang merupakan budaya dan aset yang sangat berharga .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H