2. Al-Ta'amul wa al Musyahadah.Â
Yaitu langkah meditasi (merenung) dan pencarian bukti atau data ilmiah empirik.Â
3. Al-Bahts wa al-Muwajanah wa al-Istiqra.Â
Yaitu langkah analisis, pertimbangan, dan induksi.Â
4. Al-Hukm mabni alad-Dalil wa al-Burhan.Â
Yaitu langkah membuat keputusan ilmiah yang didasarkan atas argumen dan bukti ilmiah.
Pembaruan ilmu keislaman menghadapi tantangan berupa anggapan dogma yang tidak dapat diubah, sehingga diperlukan pendekatan fleksibel dan kontekstual agar ajaran Islam tetap relevan. Kajian filsafat dakwah bertujuan merealisasikan ajaran Islam secara strategis dan relevan dengan mempertimbangkan dimensi sosial, budaya, dan psikologi umat.
Tanggapan penulis mengenai makalah yang berjudul "Filsafat Dakwah dan Pembangunan Karakter", makalah ini membahas bahwa tujuan dakwah yaitu untuk menciptakan individu atau masyarakat yang berkarakter baik, sesuai dengan nilai-nilai Islam. Makalah ini dapat dijadikan referensi dalam memahami hubungan antara filsafat dakwah dan pembangunan karakter. Terdapat beberapa saran yang bisa penulis berikan, yaitu dengan menambahkan contoh aplikasi dakwah dalam konteks nyata untuk meningkatkan pembahasan yang sudah ditulis di makalah tersebut serta berikan saran konkret untuk pengembangan metode dakwah yang relevan dengan tantangan zaman modern. Semoga dengan saran ini dapat meningkatkan kualitas akademik dan praktisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H