Etika adalah nilai-nilai baik yang tumbuh selama kehidupan manusia  dan harus di penuhi dalam kontek kehidupan bermasyarakat. Adapun dakwah menurut Ibnu Taimiyah ialah sebagai proses usaha untuk mengajak masyarakat beriman kepada Allah dan RasulNya sekaligus menaati apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.
Etika dalam Islam disebut juga sebagai akhlak, adalah aspek mendasar dari ajaran Islam yang mencakup perilaku moral, sikap dan tindakann yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah. Etika ini mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungannya.
Etika dakwah menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh da'i ataupun mad'u. Apabila terjadi ketidakseimbangan dalam nilai-nilai etika, maka masyarakat akan menjadi lemah, tidak jelas dan tidak lagi di jadikan pedoman. Secara umum etika dakwah dapat dibagi menjadi dua macam:
1. Etika dakwah bagi da'i yang terdiri dari jujur, bersabar, berkasih sayang, rendah hati, terpercaya dan sifat-sifat baik lainnya.
2. Etika dakwah bagi mad'u, terdiri atas menghormati da'i sebagai gurunya, Â memperhatikan apa yang disampaikan da'i, sabar dalam proses memperoleh ilmu, menjaga etika di dalam majelis, serta mengkritik secara etis.
Terdapat kode etik didalam pelaksanaan dakwah, terutama bagi seorang da'i atau penceramah. Kode etik dakwah merupakan pedoman yang harus dipatuhi bedasarkan Al-Qur'an dan etika yang telah di contohkan oleh Rasulullah SAW. Adapun kode etik tersebut, antara lain:
1. Tidak memisahkan antara perkataan dengan perbuatan. Terdapat dalam Q.S. Al-An'am [6] ayat 108.
2. Tidak melakukan tasamuh atau toleransi yang menyangkut masalah agama. Terdapat dalam Q.S. Al-Kafirun [109] ayat 6.
3. Tidak mencela sesembahan non-muslim. Terdapat dalam Q.S. Al-An'am [6] ayat 108.
4. Tidak melakukan diskriminasi sosial. Terdapat dalam Q.S. Abasa' [80] ayat 2-3.
Langkah penting menuju penyebaran ajaran agama yang bermakna dan bermanfaat yaitu dengan mempelajari etika dakwah. Dengan menjalankan etika dakwah yang penuh integritas, akhlak, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat, seorang da'i dapat memberikan dampak positif yang lebih luas. Tujuan utama dari etika adalah untuk mencapai kemurnian jiwa, Â yang mengandung ridho Allah ta'ala sebagai sumber utama motivasi.