Pada moment yang sangat indah ini Pemuda Katolik dan OMK Paroki Salib SUCI Nias Barat merayakan syukuran paskah di Marko Beach. Perayaan ini bertepatan pada hari kebangkitan Kristus sehingga perayaan cukup sederhana dan memiliki makna yang luar biasa, pemuda Katolik dan OMK bersatu dan bergandengan tangan. Karena Pemuda Katolik bagian dari OMK dan begitu sebaliknya OMK bagian dari pemuda katolik. Walaupun Pemuda Katolik mereka ada dalam intern gereja dan di luar gereja. Sedangkan OMK berada di dalam gereja, untuk membangun gereja masa depan.Â
Perayaan ini diwarnai dengan suka cita paskah, karena tanpa paskah tidak ada kebangkitan. Paskah menjadi momen yang sangat penting dalam kehidupan kita bersama. Kebangkitan melambangkan semangat baru dalam kehidupan kita, bangkit bersama Kristus berarti menunjukkan jati diri kita dalam melaksanakan tugas.Â
Kegiatan paskah ini di sambut baik oleh ibu Enoni Hia, S.Pd., M.Pd selaku penasehat Pemuda Katolik; 'kami sangat menyambut baik kegiatan orang katolik, kami bersuka cita, bergembira, kita punya power yang sangat besar, orang katolik harus memiliki daya militan, prinsipil yang tidak bisa di ganggu oleh siapa pun, tidak mudah terpengaruh, apalagi terbawa arus, sekali Katolik tetap  menjadi katolik yang sejati. Dalam hati perlu ada prinsip militansi katolik. Iman Katolik yang hakiki harus kita miliki'. Hendaknya juga memiliki Integritas yang tinggi. Sikap dan perbuatan harus menunjukkan perbuatan iman yang otentik bagi yang lain.Â
Begitu juga bapak Yason Hulu, SH sebagai ketua pemuda Katolik mengharapkan untuk kedepannya dapat menyadari siri 'Siapakah saya'semua manusia punya kelebihan, dan kelemahan. Kata ini sebenarnya menunjukkan pada konteks pemuda. Dengan menyadari diri siapa saya? Berarti kita tahu bahwa kita itu Ciptaan Tuhan yang sempurna, dasar utama yang kita memiliki adalah kasih, akal budi. Namun sebagai persoalan karena "tidak bisa kompak"; Nias keturunan (si ulu), (si ila). Hanya memerintah saja (Sanguma'o), hal ini menyangkut individual, sehingga kita tidak bisa menerima pendapat yang lain.
Konsep kedaulatan menyadari dirinya tiga hal, yang pertama moderat, sudah tahu itu keadilan tidak peduli; kedua naif sudah tahu itu keadilan atau kebenaran, tidak mau memperjuangkan; ketiga kesadaran tinggi. Tingkat kesadaran yang tinggi demi memperjuangkan kebersamaan atau kepentingan bersama. Integritas kepemudaan menjadi tunas baru di dalam Gereja. Maka seyogianya harus kita memperkuat diri. Dengan kata lain "Tunduk untuk ditindak ,bangkit untuk melawan,  diam adalah penghianatan. Oleh karena itu senantiasa pentingnya kebersamaan dalam membangun komunikasi yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H