Mohon tunggu...
Octavianus Gautama
Octavianus Gautama Mohon Tunggu... Suami/Ayah/Pengusaha/Penulis/Pelatih/Pencetus Ide/Anak/Pembicara -

Seorang suami dengan dua anak yang masih terus belajar untuk menjaga keseimbangan antara keluarga dan karir, antara hidup dengan fokus dan hasrat untuk mengambil setiap kesempatan yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Terlalu Besar untuk Jatuh

11 Maret 2016   12:05 Diperbarui: 11 Maret 2016   12:12 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber: http://blog.cases.com"][/caption]

 

Sepuluh tahun yang lalu, Nokia merupakan raja dalam dunia telepon gengam. Saya masih ingat bagaimana setiap ada peluncuran produk baru, kami berlomba-lomba mengagumi fitur dan keistimewaan yang ditawarkan. Saat itu, semua orang ingin memiliki nokia. Nokia bukan saja merupakan handphone favorit, tetapi juga handphone andalan semua orang. Nokia Communicator menjadi salah satu handphone elit yang menjadi impian banyak orang. 

Mereka adalah raja di dunia telepon gengam dengan masa depan yang sangat cerah. Saat itu, perusahaan Nokia terlalu besar untuk kuatir terhadap ancaman dari perusahaan lain. Mereka memiliki rangkaian produk, mulai dari yang murah hingga yang paling mahal untuk menjawab kebutuhan dari pasar. Yang manakah yang (pernah) menjadi HP impian Anda?

[caption caption="sumber: https://www.pinterest.com"]

[/caption]

 

Kemudian di tahun 2007, sebuah perusahaan komputer memperkenalkan sebuah handphone jenis baru. Perusahaan ini tidak pernah bermain dalam pasar handphone, sehingga wajar bila ia melakukan sesuatu yang aneh. Perusahaan ini hanya menawarkan satu jenis handphone. Handphone ini tidak memiliki keypad. Warnanyapun hanya satu: hitam. Dan modelnya hanya satu.

[caption caption="sumber: http://www.mobilephonesdirect.co.uk"]

[/caption]

Sehingga bila diperhadapkan dengan puluhan alternatif yang diberikan oleh Nokia, iPhone seharusnya tidak memiliki kesempatan untuk menjadi besar.

Tetapi sesuatu yang aneh terjadi. Satu hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Nokia terjadi.  Dengan hanya satu produk ini, Apple membuat pasar baru dan mengambil konsumen dari Nokia. Tidak lama kemudian, Samsung masuk ke pasar telepon selular dan mengerogoti bagian besar dari Nokia. Dan ketika Nokia sadar dari keterkejutannya, semuanya sudah terlambat. Pada tahun 2013, Nokia akhirnya menjual divisi telepon selularnya ke Microsoft.

Ketika akan diakuisisi oleh Microsoft, CEO Nokia melakukan press conference dan dalam pertemuan itu, ia berkata: “Kami tidak melakukan apapun yang salah, tetapi entah bagaimana, kami kalah.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun