Berita apakah yang Anda baca hari ini? Bila Anda seperti saya, maka salah satu berita yang lagi banyak dibicarakan dan dishare adalah berita tentang kejadian di forum PBB baru-baru ini dan peran Nara Masista Rakhmatia sebagai diplomat Indonesia.
Pada pertemuan antar negara tersebut, agenda utamanya adalah pembahasan tentang bagaimana melakukan implementasi awal dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).Â
Isi dari TPB ini terdiri dari 17 poin dengan 169 pencapaian yang memiliki target penjangkauan yang terukur. Tujuan akhir dari TPB yang diprogramkan hingga tahun 2030 adalah untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.
Tetapi kemudian fokus itu dibelokkan oleh beberapa presiden dan perdana menteri. Mereka mulai mengangkat suara tentang Indonesia dan tentang Papua Barat.Â
Mereka kemudian melakukan tuduhan tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Setelah itu, delegasi Indonesia mendapatkan waktu untuk menggunakan hak jawab terhadap pernyataan dan tuduhan yang disampaikan itu. (Kompas)
Bila mikrofon itu yang ditempatkan di depan saya, maka besar kemungkinan saya akan membela diri dan kemudian menyerang negara-negara tersebut. Saya akan mencari kesalahan dan kelemahan di negara-negara tersebut dan kemudian melancarkan kritikan kepada mereka.Â
Saya mungkin akan berkata bahwa mereka tidak becus dan perlu bercermin sebelum menuduh bangsa ini. Dan tanpa sadar, fokus pembicaraan dari forum antar bangsa ini akan hilang.
Mengapa? Karena Valerie saat itu sedang mencari data kuat yang mampu menunjukkan bahwa di Irak tidak ada program nuklir, dan hal itu sangat bertentangan dengan kepercayaan dan keinginan banyak orang di pemerintah Amerika. Saat itu, fokus perhatian dari rakyat sedang berada pada argumentasi seputar alasan dan dasar dari Amerika untuk menyerang Irak.
Tetapi ketika rahasia dirinya dibocorkan di muka umum, semua perhatian dari media dan masyarakat akhirnya dipusatkan pada karakter dan cerita diri dari Valerie. Kehidupan pribadinya dibongkar dan banyak orang yang menjadi korban akibat pembocoran tersebut. Fokus media yang sebelumnya berada pada Irak dan program nuklinya akhirnya tenggelam.Â
Masyarakat tidak lagi meminta bukti tentang program nuklir, yang mendasari alasan invasi dari Amerika ke negara Irak. Mereka lebih tertarik untuk terus membicarakan tentang Valerie dan apa saja yang dilakukannya sebagai agen mata-mata CIA.