Mohon tunggu...
warung kopi plus
warung kopi plus Mohon Tunggu... -

tempatnya ngopi sambil ngobrol bersama sama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendapat Saya Tentang Pidato Marzuki Alie Mengenai Koruptor

8 Mei 2012   15:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:32 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Baru saja Ketua DPR Marzuki Alie menyampaikan pernyataan yang kontoversial terkait latar belakang pendidikan para koruptor, dalam acara diskusi tokoh nasional dengan tema 'Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia' yang berlangsung Senin pagi (07/05) di Ruang Seminar Terapung Perpustakaan Pusat Kampus UI Depok.

Marzuki Alie bicara tentang pentingnya lulusan perguruan tinggi yang mempunyai akhlak mulia dan berkarakter yang kuat. Karena ternyata yang melakukan korupsi sekarang ini, berpendidikan tinggi, berasal dari perguruan tinggi ternama, ada anggota HMI, angota ICMI.

Menurut Marzuki:

"Yang korupsi-korupsi itu sarjana-sarjana. Enggak ada orang bodoh. Yang maling-maling itu orang pintar-pintar semua, dan lulusan perguruan tinggi. Ada anggota ICMI, ada anggota HMI ada dari UI, ada dari dari Gadjah Mada, ada dari ITB. Semuanya terlibat," .


Akibat dari pidato tersebut, berdatangan hujatan bahkan gugatan kepada beliau. Lebih lanjut, silahkan dibacadi (http://news.detik.com/read/2012/05/08/213049/1912510/10/ui-upload-video-pidato-kontroversial-marzuki-alie, atau link lainnya)

Gemesss, saya dengan kondisi negeri ini, orang yang berani mengkritisi keadaan nyata dari sebuah keburukan pasti berujung cacian dan makian. Tak terkecuali, Dahlan Iskan sebagai tokoh yang saya anggap paling bersih dan bersungguh-sungguh ingin memperbaiki keadaan pun dihujani cacian dan makian juga.

Yaaa..., Rosullullah pun demikian, bukan cuman cacian dan makian, tetapi juga kekerasan fisik.

Kembali ke permasalahan, dalam kasus ini, saya memiliki pendapat yang sepakat dengan Marzukie, menurut saya:

Saya rasa pidatonya baik2 saja..., logikanya yang memiliki peluang korupsi adalah pejabat sehingga yang bisa melakukan korupsi adalah pejabat (eksekutif, legeslatif dan yudikatif), dan seorang pejabat pasti pintar, berprestasi dan berpepengetahuan luas..., selanjutnya orang pintar, berprestasi dan berpengetahuan luas pasti sekolah dan lulusan perguruan tinggi ternama.

Lebih lanjut, penekanan pidato ini adalah lebih pentingnya etika dan moral dari pada kepandaian. Bukan dimana koruptor bersekolah, namun bagaimana dia menjabat setelah bersekolah.


Semoga tulisan pendapat singkat pribadi saya ini dapat menjadi pandangan orang dalam melihat fakta yang terjadi, bukan karena penokohan atau kejengkelan terhadap orang yang menyampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun