[caption id="" align="alignnone" width="576" caption="Sumber gambar: http://finance.detik.com"][/caption] Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meresmikan beroperasinya kapal RoRo berkapasitas 200 truk dari Pelabuhan Panjang Bandar Lampung-Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, kemarin (6/5/2015). Kapal ini disebut Jonan sebagai pelopor beroperasinya Short Sea Shipping atau ‘Tol Laut’ yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowi. Ada banyak fakta menarik dari kapal yang disebut-sebut sebagai “Kapal Tol Laut Pertama Indonesia” ini. Berikut adalah fakta menarik tentang Kapal Tol Laut Pertama Indonesia ini:
- Bernama Mutiara Persada III ini dioperasikan oleh PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP), selaku pemilik kapal.
- Berukuran 15.000 gross ton, Panjang 151,3 meter (lebih panjang dari lapangan bola yang hanya 110 meter). Lebar 23 meter.
- Buatan Jepang dan telah berbendera Indonesia, produksi tahun 1991 dibeli seharga Rp. 100 miliar.
- Kapasitas maksimal 500 orang penumpang.
- Mampu mengangkut truk barang berukuran besar hingga 150 unit dan 50 unit truk-truk kecil. Jumlah tersebut setara dengan 587 mobil kecil.
- Tarif Angkutan Penumpang, Kelas Ekonomi: Penumpang dewasa Rp 350.000/orang, anak-anak Rp 250.000/orang. Kelas Bisnis: Rp 450.000/orang. Seluruhnya mendapatkan fasilitas tempat tidur dan makan.
- Tarif Angkutan Barang: Golongan kendaraan kecil (sedan, minibus, jip dan sejenisnya): Rp 2,5 juta/kendaraan. Golongan Kendaraan Besar (truk, bis, atau kontainer) bervariasi, Untuk truk paling murah Rp 3,5 juta. Bus atau trailer maksimal 10 juta dan truk tronton Rp 6,1 juta.
- Rute: Pelabuhan Panjang Bandar Lampung-Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur 3x sepekan.
Menhub Jonan mengatakan dengan adanya kapal ‘tol laut’ ini, waktu angkutan barang untuk rute Lampung Surabaya akan bisa jauh lebih dihemat. Jika biasanya truk dari Lampung menuju Surabaya menggunakan jalur Pelabuhan Bakauheni dan dilanjutkan dengan jalur darat, waktu yang dihabiskan bisa 90-100 jam. Namun dengan kapal ‘Tol Laut’ hanya sampai 40 jam. Kapal ‘Tol Laut’ ini berlayar perdana dari Pelabuhan Panjang pada pukul 22.00 WIB kemarin malam (6/5/2015) dan diperkirakan tiba di Tanjung Perak pada hari Jumat pukul 14.00 WIB. Kapal tersebut akan melakukan bongkar muat dan kembali berlayar menuju Pelabuhan Panjang pada pukul yang sama yaitu 22.00 WIB. Setiap pekan 3 kali trip yaitu Panjang-Surabaya, Surabaya-Panjang, dan Panjang-Surabaya. Memang jauh dari kata sempurna, terutama untuk kalangan penyuka 'mie instan', misalnya di twritter ada yang nyeletuk "Buatan thn 1991, catnya doang yg baru." Hehehe.. Saya pilih tidak ikut komentar, karena yang saya pahami adalah : Ini baru proses awal dari sebuah usaha pemerintah dalam rangka memberi solusi untuk menekan biaya distribusi dan harga kebutuhan pokok yang kemahalan di banyak wilayah. Saya berharap , semoga satu awal yang baik ini akan terus berlanjut, layanan diperbaiki, rute-rute baru diperluas (Utamakan kawasan Indonesia Timur), dan kapal-kapal diperbanyak. Semoga sukses untuk Indonesia yang lebih baik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H