[caption id="" align="aligncenter" width="630" caption="blogspot.com"][/caption] Menyingkapi isu terbaru oleh Akbar faisal perihal alat canggih yang dimiliki luhut panjaitan yang sanggup mengotak atik server data KPU saya pikir bukan hal yang mustahil dan jangan dianggap remeh. di Eropa beberapa hari yang lalu polisi spanyol berhasil menangkap seorang belanda yang menggunakan mobil van untuk mengacak ngacak situs situs disana. Tahun 2014 yang lalu sebanyak 56 orang mahasiswa gunadarma gagal di wisuda karena ketahuan membobol database kampusnya untuk mengubah nilai dari C menjadi A “Telah terjadi peretasan sistem akademik Univ.Gunadarma yang canggih oleh oknum mahasiswa UG. Akibatnya nilai dapat diubah secara tidak sah oleh pihak tidak berwenang,” tulis Wakil rektor III bidang Kemahasiswaan Irwan Bastian yang diposting di Path.Seluruh mahasiswa terlibat diharuskan mengikuti ujian ulang dan nilai dikembalikan ke aslinya. Langkah ini diambil untuk menjaga integritas kampus.(idca 24-okt 2014). Pembobol Situs KPU Ditangkap (kompas,2004) Jakarta, Kompas – Aparat Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menangkap Dani Firmansyah (25), yang diduga kuat sebagai pelaku yang membobol situs (hacker) di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu Komisi Pemilihan Umum (TNP KPU).Kepada polisi, Dani mengaku meng-hack situs tersebut hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, yang disebut-sebut mempunyai sistem pengamanan berlapis-lapis.”Motivasi tersangka melakukan serangan ke website KPU hanya untuk memperingatkan kepada tim TI KPU bahwa sistem TI yang seharga Rp 125 miliar itu ternyata tidak aman. Tersangka berhasil menembus server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection,” kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Makbul Padmanagara. Dani berhasil mengubah nama seluruh peserta pemilu partai jambu,partai kolor ijo,partai kelereng,partai si yoyo,partai mbah jambon dan lain lain.Dani ini belajar IT secara otodidak dan berhasil menyerobot IT kpu yang beharga 150 milyar.Sangat mudah bukan ?
Polri Bantah 56 WN China yang Dicokok Terkait
Hacker Situs KPU Andri Haryanto - detikNews Jakarta - Beredar kabar dari kubu Prabowo-Hatta situs resmi KPU yang menampilkan rekapitulasi suara sempat di-hack. Para pelaku, merujuk pada kabar itu, adalah puluhan WN Tiongkok dan Taiwan yang dicokok Bareskrim di dua tempat, Semarang dan Batam. Polri tegas membantah isu tersebut. "Itu tidak benar. Mereka murni pelaku kejahatan penipuan yang korbannya di negara mereka melalui telepon (telepon fraud), yaitu berpura-pura sebagai penegak hukum dan memeras korbannya," kata Kadiv Humas Polri Ronny F Sompie saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (23/7/2014). Lalu di tahun yang sama ada seorang hacker yang mencoba mengaudit situs KPU tulisanya bisa anda temukan dilaman (http://www.pkspiyungan.org/2014/07/hacker-beberkan-kecurangan-sistem-it.html) hacker tersebut menyatakan Apakah Pemilu Presiden 2014 berlangsung dengan jujur dan adil? Pertama: Siapapun yang bisa punya akses ke SILOG dan SIDALIH dan punya niat untuk memenangkan calon nomor satu atau nomor dua, terutama sebelum bulan Mei 2014, dan punya kemampuan koordinasi dengan tim sukses di lapangan (TPS TPS, desa-desa mana saja yang perlu dilebihkan kertas suara... Nama-nama apa saja yang perlu ditambahkan atau dikurangi dari sistem) dapat sangat mempengaruhi hasil Pemilu Presiden 2014. Kedua: Sama sekali tidak sulit untuk mengakses semua sistem IT KPU. Malah saya curiga... Seperti dibuat begitu mudah bagi hacker dan cracker yang ingin masuk. Ada apa? Semoga bukan kenapa-kenapa. Semoga celah-celah keamanan yang saya tulis disini... Adalah kesalahan yang tidak disengaja. Karena siapa yang punya akses ke sistem IT KPU... Bisa mempengaruhi siapa yang terpilih jadi presiden. Bahkan pas di tanggal 9 juli 2014 jam 12.05 situs KPU down tidak bisa diakses sama sekali oleh semua pihak [caption id="" align="aligncenter" width="673" caption="Liputan6"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H