Mohon tunggu...
Tim Redaksi
Tim Redaksi Mohon Tunggu... Jurnalis - Kompas.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Wartawan Kompas.com Memberikan Sumber dan informasi Terpercaya dan Aktual

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kericuhan Suporter Tidak Menjadi Pembelajaran dari Tragedi Kanjuruhan yang Dilupakan

23 November 2023   06:43 Diperbarui: 23 November 2023   06:49 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akibat kericuhan suporter, Tim PSMS tertahan di dalam stadion hingga tengah malam. (Instagram @jktnewss)

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, bersama tim PSMS, bahkan tertahan di dalam stadion hingga tengah malam. Di luar stadion, bus tim PSMS juga menjadi sasaran pelemparan.

Sayangnya, kericuhan suporter ini menunjukkan kurangnya pembelajaran dari insiden serupa di Kanjuruhan.

Semua pihak diingatkan bahwa hasil pertandingan harus diterima secara sportif dan sikap dewasa.

Ketidakpuasan seharusnya disuarakan dengan cara yang beradab tanpa harus merusak suasana.

Kini, mata publik menantikan putusan Komdis PSSi terkait kericuhan setelah pertandingan Persiraja vs PSMS dan Gresik United vs Deltras FC.

Semoga insiden ini menjadi momentum untuk merenung dan mengubah pola perilaku suporter agar sepak bola Indonesia tetap meriah dengan semangat sportivitas.

Sumber: Wartatangsel.Pikiran-Publik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun