Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, sebagai bentuk protes atas agresi militer Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza. Dengan membentangkan spanduk dukungan terhadap rakyat Palestina, massa aksi juga membawa poster-poster berisi kecaman terhadap tindakan keji Israel yang telah merenggut nyawa lebih dari 180 orang warga Palestina. Massa aksi juga mengecam Amerika Serikat (AS) yang mendukung penuh tindakan Israel ini.
“Rakyat Palestina berhak untuk mendapatkan kemerdekaannya, karena merdeka adalah hak asasi bagi umat manusia. Tindakan Israel yang membombardir pemukiman warga Palestina adalah kejahatan atas kemanusiaan. Tidak ada satupun alasan yang dapat membenarkan tindakan agresi militer Israel ke Palestina, segala bentuk penjajahan diatas dunia harus dihapuskan”, terang Ridwan dari Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) dalam orasinya.
Sementara itu Ernawati, dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) menyampaikan, “bahwa organisasi kami mengutuk tindakan Imperialisme Amerika Serikat, secara khusus pemerintahan Barrack Obama yang mendukung penuh agresi Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Karena Agresi zionis Israel ke Palestina telah melanggar nilai-nilai kemanusiaan, dan tidak mengindahkan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), situasi ini berjalan dengan masif karena dukungan politik, ekonomi dan militer dari Amerika Serikat. GSBI juga mengecam keras pemerintah SBY yang tidak mengambil sikap tegas atas agresi militer Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan menyerukan kepada seluruh kaum buruh dan rakyat Indonesia untuk terus memperkuat persatuan, menggalang solidaritas, serta memberikan dukungan yang terbaik untuk melawan tindakan sewenang-wenang zionis Israel-Amerika Serikat terhadap rakyat Palestina yang sedang berjuang demi kedaulatannya. Kami juga menyerukan kepada seluruh rakyat di Indonesia, agar dapat mendukung, saling membantu dalam proses penegakan demokrasi di Indonesia”.
Selain AGRA dan GSBI, aksi ini juga dihadiri oleh Serikat Keluarga dan Mantan Buruh Migran Indonesia, Front Mahasiswa Nasional (FMN), dan Institute for National and Democracy Studies (Indies). “Stop Aggression, Freedom for Palestina”, menjadi yel-yel yang terus diteriakkan sepanjang aksi dilakukan.
Dalam orasi politik yang menutup aksi ini, Harry Sandy menyampaikan tuntutan FPR, yaitu; menuntut dihentikannya serangan militer Israel terhadap rakyat Palestina, menuntut dihentikannya kecaman dan fitnah terhadap rakyat Palestina yang dianggap sebagai pemicu konflik oleh Israel dan AS, menuntut Israel dan AS sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap agresi militer kepada rakyat Palestina, menuntut Dewan Keamanan PBB bertindak cepat untuk menghentikan agresi militer Israel dan terakhir menuntut kepada pemerintahan SBY untuk bersikap tegas atas tindakan agresi militer Israel ke Palestina.
sumber : https://www.facebook.com/GSBI.PUSAT?fref=ts