Tanggal 25 Mei 2014 yang lalu, Ibu Niken Satyawati, seorang kompasianer dari Solo memposting tentang kondisi seorang gadis kecil bernama Yeni dengan judul postingan "Gadis Cilik Ini Hidup dengan Tumor Sebesar Kucing di Lehernya", postingan lengkapnya bisa dilihat melalui link http://regional.kompasiana.com/2014/05/25/gadis-cilik-ini-hidup-dengan-tumor-sebesar-kucing-di-lehernya-659728.html.
Atas postingan beliau, tidak sedikit kompasianer yang ikut berpartisipasi berdonasi untuk kesembuhan dik Yeni. Semoga amal kebaikan Ibu Niken Satyawati dan para kompasianer yang peduli dan berbagi rezekinya untuk kesembuhan dik Yeni, mendapatkan pahala terbaik , dilapangkan rezekinya, dipermudah segala urusannya dan Allah SWT senantiasa dikabulkan do'a-do'anya.
Berikut saya sampaikan kondisi terkini dari dik Yeni pasca operasi tumor di lehernya yang dimuat di Harian Umum SOLOPOS Edisi Jum'at, 21 Juni 2014 dan di solopos.com
Kondisi Yeni Penderita Tumor di Leher Berangsur Membaik
Masih ingat Yeni Wahyuningsih, 9, seorang gadis kecil penderita tumor di leher? Bocah yang tinggal di Dukuh Sari Asih, Desa Karanggeneng, Boyolali itu kini mempunyai harapan baru setelah tiga hari yang lalu tumor di lehernya berhasil dioperasi.
Sebelum dioperasi, benjolan sebesar kucing terlihat menempel di bahu kanan siswi Kelas III SDN 2 Karanggeneng itu. Namun setelah dioperasi, kini benjolan itu sudah tidak terlihat lagi. “Alhamdulillah kondisinya mulai membaik, setelah tiga hari lalu dioperasi,” kata Laila Khusaini, Direktur Bidang Sosal Yayasan Solopeduli kepada Espos, Jumat (20/6/2014).
Semenjak kondisi gadis kecil itu diekspose oleh Yayasan Solopeduli di jejaring sosial, respons masyarakat untuk membantu gadis kecil itu terus mengalir. “Sampai sejauh ini kami telah membentuk tim untuk mendampingi Yeni dalam upaya mencari kesembuhan penyakitnya,” papar Laila.
Menurut Laila, setidaknya sampai saat ini dana yang terkumpul untuk membantu Yeni dan keluarganya telah mencapai Rp50 juta. Biaya yang dibutuhkan untuk membantu Yeni memang tidak kecil, sekalipun keluarga Yeni terdaftar sebagai peserta Jamkesmas.
Seperti diketahui, operasi kali pertama dijalani Yeni di RSUD Pandan Arang Boyolali, 2011. Namun hanya sekitar 28 hari operasi, tumor itu kembali tumbuh. Hingga akhirnya Yeni menjalani operasi kedua di RSUD dr. Moewardi Solo. Tapi rupanya setelah operasi kali kedua itu pun, penyakit Yeni belum sembuh. Benjolan itu tetap tumbuh dan kini terus membesar.
Parno, orang tua Yeni, mengatakan kemungkinan besar anaknya itu harus menjalani operasi lagi. Setelah mendapat bantuan dari Yayasan Solopeduli dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Yeni Wahyuningsih akhirnya dirujuk ke RS dr. Sardjito Yogayakarta dan berhasil menjalani operasi.