Ndalem Gondosuli, Galeri dan Edukasi Batik di Kampung Batik Laweyan Solo

Ada yang sudah pernah ke Ndalem Gondosuli? atau malah baru dengar kali ini? Sabtu (08/02) kemarin, saya menghadiri acara meet up Surakarta Local Guide yang kebetulan bertempat di Ndalem Gondosuli. Ndalem Gondosuli yang didirikan oleh saudagar batik KRHT Heru Cahyono Notodiningrat ini merupakan galeri dan edukasi batik yang terletak di Kampung Batik Laweyan Solo. 

Pendirian Ndalem Gondosuli dilatarbelakangi atas keprihatinan Heru Cahyono Notodiningrat terhadap minimnya perajin batik tulis. Selain itu, juga untuk menguri-uri (melestarikan) budaya membatik, sekaligus mengentaskan pengangguran di daerah tertinggal di Indonesia.

Begitu datang ke tempat ini saya cukup takjub dengan kemegahan bangunan berlantai dua yang masih kokoh berdiri. Info yang saya baca dari genpi.co, rumah bergaya arsitektur Jawa, Eropa, China dan Islam ini merupakan rumah saudagar batik yang dibangun pada tahun 1921, dengan material impor yang dilakukan pada zamannya. 

Bangunan ini sekaligus menjadi saksi sejarah kejayaan batik di Kampung Batik Laweyan pada masa itu. Di salah satu ruangan terdapat bunker, menurut cerita pengelola dulunya digunakan untuk menyimpan barang berharga maupun tempat persembunyian dari penjajah

Kami diberikan kesempatan untuk melihat satu persatu ruangan yang dapat dimanfaatkan publik untuk berbagai kepentingan. Satu ruangan yang membuat saya tertarik adalah ruangan di lantai satu yang biasa digunakan untuk belajar membatik. Di tembok ruangan ini terdapat lukisan artwork yang menggambarkan proses membatik dari awal hingga selesai menjadi kain batik

Untuk belajar membatik ini Ndalem Gondosuli memang mempunyai program Batik Workshop & Education. Program ini merupakan kegiatan membatik yang dikemas dalam bentuk edukasi ringan dan praktik membatik secara langsung.

Pilihan program yang dapat dipilih sekolah, instansi, corporate, maupun event pihak mitra adalah Short Course untuk membatik singkat dan Intensife Course untuk belajar keterampilan membatik secara intensif.

Peserta akan diajak untuk memahami sejarah, teknik, dan proses pembuatan batik. Peserta dapat memilih membatik dengan proses tulis, cap, lukis, maupun kombinasi dengan pilihan berbagai media dan ukuran.

Media yang digunakan dalam bentuk kain sapu tangan 30 x 30 cm, kain taplak meja 100 x 100 cm, kain syal 40 x 115 cm, kain ukuran 115 x 200 meter, kipas, payung, totebag, dan berbagai media lain. Peserta membatik dan mewarna batik hingga selesai dengan didampingi istruktur dari Ndalem Gondosuli.

Keren kan? Selain itu masih terdapat banyak hal menarik lainnya di Ndalem Gondosuli. Bagi yang penasaran langsung saja datang ke Ndalem Gondosuli. Jika bingung buka saja Google Maps, kamu akan langsung diarahkan ke tempat ini.