Berqurban dengan Uang Receh

Seorang teman kembali dari aktifitas di lapangan sambil membawa beberapa bungkus plastik berisi uang recehan dan beberapa lembar uang kertas, Senin, 14 Oktober 2013

"Ini uang dari hasil menabung selama satu tahun lho pak." Ujarnya sambil menjelaskan kalau uang tersebut adalah donasi qurban dari seorang nenek berusia 60-an tahun

Beliau rela menyisihkan uang receh dan ribuan, sedikit demi sedikit selama satu tahun untuk dapat berqurban, untuk dapat berbagi pada sesama.

Menurut saya, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari seorang nenek di atas :

Yang pertama, tentu kita masih ingat dengan peribahasa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, nenek tersebut diatas memegang prinsip itu. Dia berkeyakinan, usaha / upaya kecil yang terus-menerus pasti akhirnya akan memberikan hasil.

Yang kedua, beliau bisa menyisihkan sedikit uangnya dengan 'ajeg', tentu ini bukan hal yang mudah. Seorang pedagang yang melakukan hal yang sama untuk naik haji pernah bilang pada saya, "seperti itu ternyata tidak mudah mas, banyak godaan". Berkaitan dengan 'ajeg' ini, Rasulullah pernah menyampaikan, "Dan sesungguhnya amal yang paling Allah sukai ialah yang terus-menerus / istiqomah dikerjakan walaupun sedikit.” (HR Abu Dawud 1161)

Yang ketiga, apapun yang menjadi niat kita, selama kita sudah berniat kuat dan berusaha maksimal, tentu kemudian Allah tidak akan tinggal diam, Allah pasti akan memberikan jalan atas apa yang kita upayakan sebagaimana janji Allah, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan (Dia) memberinya rezeki dan arah tiada disangka-sangkanya” (QS. Ath Thalaq 2-3)