Tidak pernah selesainya aksi-aksi yang terjadi di wilayah Puncak Jaya kembali dianggap sebagai pembiaran oleh sebagian pihak, hal tersebut disayangkan dan dianggap hanya bisa terselesaikan bila penegakan hukum dijalankan dengan baik, tegas dan konsukuen.
“Saya sering menyampaikan ini, bahwa kejadian di Puncak Jaya itu sudah terjadi dari tahun 2004, dan sampai sekarang masih terus berlangsung, sudah banyak korban yang berjatuhan, tetapi tidak ada upaya-upaya yang dilakukan terkait penegakan hukum, situasi inilah yang membuat saya mengindikasikan bahwa itu terkesan dibiarkan,” ujar eks Ketua Komnas HAM Papua, Mathius Murib, kepada Bintang Papua, kemarin.
“Bayangkan saja, sejak Sembilan tahun lalu sampai saat ini, sudah puluhan kasus terjadi dan puluhan korban jatuh, berapa kasus yang sampai ke ranah hukum? Dan berapa yang diproses sebagai tersangka? Ini kan memperihatinkan,” tambah Murib yang juga Ketua Suara Baptis Papua.
Menurut Murib, hanya penegakan hukum dan penghormatan terhadap Hak Asazi Manusia yang dapat menghentikan itu,”Semua itu bisa berakhir bila hukum ditegakkan dengan baik, kepolisian harus bekerja keras untuk itu, ini sudah terlalu lama, masa tidak ada solusi dalam penegakan hukum disana, dan menjunjung tinggi Hak Asazi Manusia juga harus dikedepankan, inlah yang harus dilakukan untuk meredam aksi,” tandas Murib.
Hal senada juga disampaikan pengacara kondang, Gustav Kawer beberapa waktu lalu,”Seharusnya ada solusi agar tidak berlarut-larut, karena kalau itu terus dibiarkan yah orang akan menganggap itu sebagai pembiaran,” ujarnya.
Sama halnya dengan yang disampaikan Wakil Bupati Puncak Jaya, bahwa lemahnya penegakan hukum membuat hal tersebut terkesan dibiarkan, namun kesan pembiaran tersebut sempat dibantah oleh Polda Papua beberapa waktu lalu.
——————————————————————————-
source : http://komunitaspapuanews.wordpress.com/2013/04/19/matius-murib-terkesan-ada-pembiaran-di-puncak-jaya/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H