Dari Mu'awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu'ahu, beliau bertanya kepada Nabi:
 "wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya" (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan)
Maka jangan sampai kita menyakiti hati ibu, bertutur katalah dan berperilakulah yang baik dengan ibu. Karena surga dibawah telapak kaki ibu. Ridhonya menjadi Ridho Allah SWT. Menjadi ujung tombak keluarga, dengan melahirkan anak-anak yang dapat memberi manfaat kepada sesama. Tempat  untuk "pulang" bagi hati yang lelah. Cinta tanpa pamrih.
Terakhir kalinya teruntuk ibu yang teramat saya cintai. Peluk cium anakmu ini untuk ibu.
Langit masih gelap
Udara masih terasa basah
Namun peluh sudah membasahi keningmu
Terasa kasihmu sampai ubun-ubun
Memecah segala kegundahan hati
Ibu, kaulah pelita dalam gelap