Mohon tunggu...
Warnia Putri
Warnia Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menjemput Rezeki di Pasar Dadakan

27 Mei 2018   21:58 Diperbarui: 27 Mei 2018   22:05 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Bulan puasa merupakan bulan penuh berkah. Bagi sebagian masyarakat bulan ini selalu dimanfaatkan untuk mencari tambahan rezeki dengan cara berdagang. Banyak cara unik yang dilakukan para pedagang sehingga pembeli tertarik untuk membelinya. Misalnya di adakannya "pasar dadakan". Pasar yang digelar secara dadakan hanya ada dalam beberapa hari saja disaat moment tertentu. 

Biasanya pasar dadakan berlokasi di sepanjang pinggiran jalan atau di alun-alun. Yang dijual dipasar ini juga bermacam -- macam seperti makanan, pakaian, sampai alat rumah tangga. Harga yang di bandrol biasanya lebih murah dari hari biasanya.  

Terletak  di desa Sikampuh, kecamatan Kroya. Pasar dadakan ini tidak memiliki nama. Tiba-tiba ada pada saat idul fitri dan idul adha. Pasar dadakan ini digelar seminggu penuh saat hari raya idul fitri. Pasar yang biasanya di jadikan pasar sayur dan dibuka seminggu 2 kali, berubah menjadi pasar dadakan yang menjual beraneka macam makanan siap saji dan bermacam - macam mainan. Para pedagang biasanya langsung berkumpul di tempat ini dan mencari tempat strategis untuk menjajakan daganganya.

Bakso adalah menu andalan di pasar dadakan ini. katanya sih "mengobati rasa kangen" karena sudah satu bulan tidak menikmati gurihnya bakso di siang hari. Namanya bakso "Pak Sawon", dari namanya saja sudah menarik. Harganya cukup terjangakau hanya 10 ribu. Tidak jauh dari bakso ini ada Mie ayam bawor, tak kalah unik juga namanya. Harganya juga cukup terjangkau hanya 8 ribu saja. Soal rasa, dua menu ini Juara.

Selain dua makanan diatas, tak terlewatkan makanan khasnya yaitu "Mendoan", tempe khasnya "wong ngapak" atau orang ngapak asli banyumas. Ini sih favorit saya, tempe mendoan, yang digoreng setengah matang dengan irisan daun bawang , dan di santap pas lagi anget-angetnya, beuuuh ini sih benar-benar kenikmatan tiada akhir, kckckck #sedikitlebay.

Masih banyak lagi yang dijual di pasar dadakan ini seperti rujak, lotek, mainan tradisional kapal-kapalan, yang dijual dengan harga cukup terjangkau. Cocok untuk tempat melepas rasa rindu makan disiang hari, hehe, dengan mengajak sanak saudara akan lebih menyenangkan.

Semoga menginspirasi. Termakasih. ^.^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun