Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kutemukan 1001 Makna di Secangkir Kopi Bersama

6 Oktober 2020   08:59 Diperbarui: 6 Oktober 2020   09:13 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Porapak Apichodilok dari Pexels

Siapa yang tidak pernah mendengar Filosofi Kopi? Sebuah karya fiksi yang sudah dibukukan milik Dewi Lestari atau yang biasa disapa dengan nama Dee. Selain Filosofi Kopi sebenarnya masih ada banyak karya Dee, di antaranya adalah Perahu Kertas, Rectoverso dan Supernova.

Di dalam buku Filosofi Kopi-nya ini, Dee terlihat begitu ingin menghadirkan sosok yang memiliki hobi terhadap kopi dan melalui buku-nya itu Dee mencoba untuk memperlihatkan kepada para pembacanya, tentang sudut pandangnya yang berbeda tentang Kopi.

Pada tahun 2006 lalu, buku yang menceritakan tentang sudut pandang kehidupan melalui media kopi ini pernah dianugerahi sebagai karya sastra terbaik oleh majalah Tempo. Dan di tahun yang sama, buku Filosofi Kopi ini juga berhasil menobatkan dirinya untuk duduk di peringkat 5 Besar Khatulistiwa Award di kategori fiksi.

Dalam buku Filosofi Kopi di ceritakan bahwa Ben adalah seorang barista yang handal dalam meracik kopi dan bersama Jody akhirnya Ia mendirikan Kedai Kopi yang Ia sebut "Filosofi Kopi Temukan Diri Anda Di Sini"

Buku ini menceritakan tentang sosok Ben, yang selalu memberikan sebuah deskripsi singkat mengenai filosofi kopi dari setiap racikan kopi yang dia suguhkan kepada para pengunjung di Kedai Kopi-nya, hingga Kedai Kopi-nya itu menjadi terkenal dan selalu ramai di penuhi oleh para pengunjung yang penasaran dengan kopi hasil racikan Ben.

Dikisahkan, ada seorang pengunjung Kedai Kopi-nya, yaitu seorang pria kaya yang menantang Ben untuk meracik suatu ramuan kopi yang apabila diminum, maka akan membuat si peminumnya itu akan menahan napasnya, karena saking takjub akan rasanya sambil berkata, "Hidup ini sempurna!"

Ternyata Ben berhasil membuatnya. Hasil racikannya itu Ia sebut dengan, "Ben's Perfecto" dan menjadi minuman terenak, hingga EL yang sudah mengelilingi Asia, karena kecintaannya terhadap minuman ini hanya berkata, "Lumayan enak" dibandingkan kopi yang pernah dicicipinya di suatu lokasi di Jawa Tengah.

Mendengar perkataan EL itu, Ben dan Jody menjadi penasaran hingga langsung menuju ke lokasi tersebut. Sampai ditempat itu Ben dan Jody menemukan secangkir kopi tiwus yang disuguhkan oleh pemilik warung reot di daerah itu. Ben dan Jody yang penasaran meminum kopi tiwus tanpa berbicara, saat itu mereka hanya meneguk serta menerima tuangan kopi yang disuguhkan oleh pemilik warung tersebut.

Ben dan Jody terdiam, di warung reot itu mereka merasakan racikan Kopi yang begitu sempurna,  serta memiliki cerita dan filosofi yang begitu menarik, dan secangkir kopi itu mereka minum secara perlahan-lahan, tanpa banyak bicara.

Setelah menghabiskan secangkir kopi di warung reot itu Ben yang merasa gagal meracik kopi kembali ke Jakarta dengan rasa putus asa. 

Singkat cerita bahwa untuk menghibur temannya itu, akhirnya Jody kembali menemui pemilik warung di Jawa Tengah tersebut dan setelah kembali ke Jakarta, Jody menghidangkan segelas kopi kepada Ben dengan memberikan sebuah kartu yang bertuliskan "Kopi yang Anda minum hari ini Adalah: "Kopi Tiwus. Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun