Bagian Lima
Sekian lama bersahabat dengan Fani, aku cukup mengenalnya. Dan Aku bisa memahami jika Fani bisa seperti saat ini. Setelah mendengar semua ceritanya siang tadi, aku tau hal ini karena  sikap Suaminya yang selama ini terus menerus melakukan KDRT verbal kepadanya.
Siang tadi, sambil menangis Fani kembali menceritakan tentang Lelaki yang di panggilnya si Brengsek anak manja itu, dari awal mereka menikah dulu sering menakut-nakutinya dengan sebilah pisau tajam yang tersimpan dalam lemari pakaian mereka.Â
Dulu, Fani selalu ketakutan setiap Lelaki brengsek itu mengeluarkan pisau tajam, sambil mengancam akan menghabisi nyawanya jika Ia berani meninggalkannya.Â
Hingga suatu ketika, Ia sudah berada di titik jenuh dari kehidupan rumah tangganya yang sudah seperti berada di dalam Neraka, saat itu dengan lantang dia menantang agar Lelaki brengsek itu menghujamkan pisau tajamnya ke sekujur tubuhnya, tapi yang terjadi malah Lelaki brengsek itu tidak berani melakukannya.
Suatu ketika pernah juga Lelaki brengsek itu sengaja meneleponnya dari kantor Polisi dan memaksa Fani untuk berbicara dengan temannya yang seorang Polisi. Saat itu, teman Lelaki brengsek itu malah ikut mengancam dirinya agar tidak meninggalkan Lelaki pengecut itu.Â
Fani heran, sebenarnya Lelaki macam apa yang dulu telah di jodohkan dengan dirinya? Sampai-sampai saat ada masalah dengan Istrinya pun Ia harus melibatkan orang lain untuk ikut menekannya.
Entah apa yang telah di ceritakan oleh Lelaki pengecut itu kepada temannya sehingga temannya itu merasa harus sampai ikut campur dengan urusan rumah tangganya.
Dan akhirnya lambat laun Fani tau bahwa Lelaki brengsek itu sudah berhasil memutar balikkan fakta, sehingga membuat semua orang yang mengenalnya merasa simpati kepada Lelaki brengsek itu dan membuat Ia sampai di jauhi oleh keluarga besarnya sendiri.