Dokpri
Bagian Tujuh
"Loh kok?" Oneng kaget dan hampir saja terlompat dari atas tempat duduknya, saat mendengarkan jawaban Suara kepada Si Belah.
Menurut logika Oneng, masak orang yang telah melakukan pekerjaan hina karena telah bergelimpang dosa dengan menjadi seorang Pekerja Seks Komesil (PSK) malah Tuhan masukan kedalam Surga, sedangkan orang yang selama ini telah beribadah siang malam, karena mengharapkan Surga malah hendak dimasukan ke dalam Neraka.
Oneng terdiam, hanyut di alam pikirannya sendiri. Sungguh cerita yang aneh dan baru di dengarnya pertama kali di dalam hidupnya. Sesuatu yang sungguh-sungguh di luar logika pikirannya selama ini.
Jabrik tersenyum melihat Oneng seperti orang yang tengah kebingungan setelah mendengar ceritanya. Persis seperti orang linglung. Sesaat Oneng terdiam, seperti orang yang baru terbangun dari tidurnya dan masih belum mampu berpikir dengan sempurna karena baru saja terjaga dari tidurnya secara tiba-tiba.
"Si Belah terbangun dari tidurnya dan melihat bahwa tubuhnya saat ini telah utuh dan normal seperti manusia normal lainnya," Jabrik kembali melanjutkan ceritanya sambil menatap kedua mata Oneng yang masih menatap kosong ke arah Secangkir Kopi di depannya, sambil menopangkan dagu  ke tangannya di atas Meja.
"Trus setelah bertemu Tuhan, selanjutnya keadaan Si Belah seperti apa? Maksudnya, apakah Ia masih di bilang seperti orang gila oleh para penganut Agama yang pernah Ia temui di perjalanannya dulu, ketika hendak mencari Tuhan? Ataukah penampilannya telah berubah, seperti penampilan orang-orang Saleh pada umumnya?" Â
Oneng penasaran dengan kelanjutan carita Si Belah setelah Ia bertemu dengan Tuhan.