Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rindu Silaturahmi dan Kenakalan Mereka

26 Mei 2020   16:48 Diperbarui: 26 Mei 2020   16:48 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh kaltim.idntimes.com

Dulu saya suka jengkel pada beberapa hal ini, beberapa hal itu antara lain; biasanya setelah selesai salat Ied berjamaah di tanah lapang atau Masjid, kita selalu melakukan salam-salaman dulu dengan para tetangga sebelum sampai kerumah kita, padahal terkadang perut udah keroncongan karena ingat Ketupat lebaran serta Opor ayam dan teman-temannya itu sudah sejak pagi terlihat menggoda selera.

Dan biasanya, baru selesai makan ketupat dan lain-lainnya, tamu-tamu sudah keburu datang dengan membawa anak-anak kecilnya, yang terkadang anak-anak kecilnya yang begitu lincah dan aktif itu suka membuat saya sedikit merasa cemas melihat tingkah laku mereka. 

Anak-anak kecil yang terlihat begitu riang gembira itu suka memasukan benda apa saja yang di pegangnya ke dalam kolam ikan di depan rumah ataupun kedalam Aquarium di dalam rumah. 

Dan alhasil, biasanya setelah para tamu pulang atau setelah Lebaran usai, saya terpaksa harus menguras isi kolam atau membersihkan Aquarium, karena tidak tega melihat ikan-ikan di dalamnya yang sepertinya protes kepada saya. Hihihi... untung para ikan itu tidak pandai berbicara, kalau sempat mereka bisa berbicara, bisa-bisa saya tidak bisa tidur mendengarkan suara-suara teriakan mereka di dalam kolam sana.

Dan hal rutin lainnya, biasanya jika Lebaran telah tiba maka saya akan menyapu rumah dan terkadang harus mengepel lantai hingga dua kali setiap harinya, pagi dan sore hari ketika sedang tidak ada tamu di rumah kita, kata pepatah, "Banyak anak atau banyak anggota keluarga banyak rezeki" tapi jika Lebaran telah tiba, semakin banyak tamu yang datang ke rumah kita, maka akan kita harus semakin rajin untuk membersihkan rumah dan lantai agar tamu-tamu yang datang kemudian tidak menggunjingkan kita karena rumah kita terlihat jorok di mata mereka.

Untuk berjabat tangan, sungkem, atau berpelukan memang tidak bisa kita lakukan di Lebaran tahun ini, tapi untuk sekedar bersilaturahmi sepertinya masih bisa kita lakukan secara virtual, sehingga untuk merayakan suasana Lebaran dengan tetap saling bermaaf-maafan seperti tahun-tahun sebelumnya masih tetap terjaga. Tapi beberapa momen 'menjengkelkan' tadi tidak bisa kita gantikan dengan silaturahmi secara virtual yang lagi marak seperti saat ini.

Dan itu adalah kebiasaan jelek saya di Lebaran tahun-tahun sebelumnya yang justru saya rindukan di Lebaran tahun ini. Teman-teman sebaiknya jangan meniru atau mencontoh perilaku jelek saya, yang suka jengkel seperti itu ya. 

Sebab setelah para tamu sedikit yang datang tahun ini, serta anak-anak kecil yang dulunya terlihat begitu 'nakal' di mata saya  tidak terlihat berlari-lari di dalam rumah ini, ternyata di saat suasana 'Lebaran Nyepi' seperti saat ini saya justru merindukan kenakalan dan keceriaan anak-anak 'nakal' itu di rumah saya.


Bahan bacaan; 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun