Lelaki tampan bertubuh gempal berkata lirih, berusaha menekan nada suaranya, berusaha menahan gejolak hatinya.
"Dan sekarang saya terima keputusan bersama ini, dan seperti yang Kyai dan bapak katakan tadi, saya akan lakukan apapun itu demi kebaikan dan kebahagiaannya nanti." Suara Lelaki tampan bertubuh gempal terhenti karena tiba-tiba wanita cantik berkacamata yang mengenakan kerudung panjang berwarna merah marun di padan dengan rok kain batik panjang itu mendatanginya.
Sambil menangis dia duduk bersimpuh di depan Lelaki bertubuh gempal yang memelihara jenggot di dagunya. Sudah dua puluh satu tahun lamanya dia mencoba untuk mengikuti semua kemauan dari lelaki yang menjadi suaminya. Tapi semakin lama dia mengikuti jalan lelaki bertubuh gempal itu dia semakin sadar bahwa jalan yang mereka lalaui itu semakin membuatnya jauh meninggalkan Tuhannya. Tidak pernah ada ketenangan dan kebahagiaan di dalam rumah tangganya.
***
Lelaki tampan bertubuh gempal itu berusaha menahan tangis sambil melihat wanita cantik berkulit kuning langsat di depannya, begitu berat rasanya menerima kenyataan ini, dimana dia harus melepaskan wanita yang sudah sekian lamanya menjadi pendamping hidupnya ini. Tapi demi kebaikan mereka berdua, dan demi kebahagian wanita yang pernah menjadi pasangan hidupnya, malam ini dia memutuskan untuk menyanggupi permintaan wanita yang begitu di cintainya itu, di depan kedua orang tua dan semua orang yang berada di dalam ruangan keluarga ini untuk segera melepaskan dirinya.
Di sepertiga malam, di dalam ruangan keluarga besar mertuanya, Kyai yang sengaja dia undang untuk me-ruqyah wanita yang dimatanya itu telah berani menentang keputusannya itu, malah berubah dari rencana awal sebelum dia membawa wanita yang sudah dua puluh satu tahun mendampinginya itu ketempat kediaman keluarga besar istrinya.
Siapa sangka, kehadiran kyai di sebelah duduknya ini malah membuka semua topeng masa lalunya. Keluarga besar istrinya yang selama ini tidak pernah melihat kesalahannya dan begitu tunduk dan mempercayai semua ucapannya, malam ini seperti baru terjaga dari tidur panjangnya. Hingga malam ini, jadi dia yang di rugyah oleh kyai yang tengah duduk di sebelahnya.
****
Bayangan Nenek tua yang pernah di setubuhi di pinggir Makam Keramat di dalam Hutan Larangan, sekilas muncul di kedua pelupuk matanya.  Saat ini dia merasa sepertinya ada kekuatan besar yang membuat kekuatan dari qodam yang pernah di berikan oleh Nenek tua di pinggir Makam Keramat itu sirna.
Sepertinya betul kata kyai bersorban putih yang tengah duduk di sebelahnya, bahwa yang dahulu dia nikahi adalah Jin kafir yang dia masukan ke dalam tubuh wanita cantik berkulit kuning langsat itu. Terbukti setelah tadi sekilas dia melihat kepergian Nenek tua yang pernah dia setubuhi di pinggir Makam Keramat itu, saat ini semuanya jadi berubah, tidak seperti biasanya.
Masih teringat dengan jelas, ucapan Nenek tua yang pergi meninggalkan dirinya di dalam ruang tengah keluarga besar istrinya ini tadi.