Mohon tunggu...
Paulus Waris Santoso
Paulus Waris Santoso Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka pelangi. dia suka memberi rasa. rasa akan hidup yang beraneka warna. warna-warna indah kebijaksanaan. pelangi kebijaksanaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Kau di Sana

1 April 2010   21:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:03 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_108498" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi penyaliban Yesus karya matthias Gruenewald, diunduh melalui www.Jesus-passian.com"][/caption] kata mereka:

Lihat, Ia yang datangnya di temani bintang kejora

Kini terkulai tak berdaya

Dia yang dahulu mempertanyakan banyak perkara

Kini terduduk tanpa daya

kataku:

Mengapa mesti kau lakukan itu?

Untuk apa kau buat itu?

Untuk siapa? aku?

Dia berkata:

Apa yang kulakukan kini tak kau pahami

Jika tak kulakukan ini, engkau tak bersamaku

kata mereka:

Orang lain diselamatkannya

Marilah kita tunggu apa yang akan dibuatnya

Ia yang akan merombak rumah suci kita

Apa yang akan ditunjukkannya

kataku:

Maafkan aku.

Karena aku Engkau mesti di sana

Disesah, dihina, tidak dipedulikan lagi.

Maafkan aku.

Karena ternyata aku masih membuatmu menderita.

Dia berkata:

Semua mesti terjadi

Semua mesti terlaksana hingga selesai

kata mereka :

Di mana para pemujanya

Tersurukkah mereka karena ia binasa?

Ternyata ia hanya manusia biasa

Mana kuasanya?

kataku:

Ampuni aku

Ingatlah aku

Saat kau masuk rumahmu

Dia berkata:

Sudah selesai .... salam melbourne, 02-04-10 Good Friday

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun