Mohon tunggu...
Paulus Waris Santoso
Paulus Waris Santoso Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka pelangi. dia suka memberi rasa. rasa akan hidup yang beraneka warna. warna-warna indah kebijaksanaan. pelangi kebijaksanaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Panggil Saja Dia OTO

27 Februari 2010   20:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:42 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_83039" align="alignleft" width="300" caption="H.Ototake sedang menjadi motivator bagi anak-anak. Foto dari www.images.google.com.au"][/caption] Kawan, tokoh yang hendak saya bagikan ini profil hidupnya telah dibukukan. Judul bukunya No One’s Perfect. Mungkin kalian sudah pernah membacanya, atau sudah pernah mendengar ceritanya. Saat ini saya hanya ingin membagikan kekaguman karena bisa mengenal orang seperti dia. Saya tidak berjumpa langsung, hanya sempat membaca bukunya dan melihat beberapa sumber. Karena sekarang saya tidak memegang buku tersebut, hanya sedikit yang bisa saya bagikan.

Tidak ada orang yang mau dilahirkan atau memiliki anak yang cacat. Namun kita tidak bisa memilih. Ada banyak factor yang bisa menyebabkan suatu petaka, bahkan ketika dalam kandungan. Bayi laki-laki tampan yang lahir pada 6 April 1976 ini di Jepang ini,sejak dalam kandungan telah menderita Tetra Amelia. Sebuah penyakit bawaan yang membuat kaki dan tangannya tidak dapat tumbuh. Tentu sebuah pukulan yang berat bagi orang tua melihat kondisi anak yang baru lahir tidak seperti yang diharapkan.

Sang ayah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami dan menerima keaadan ini. Terutama untuk memberitahu istrinya prihalkondisianak yang baru dilahirkan. Setelah seminggu lewat darimasa persalinan, setelah melihat kondisi istrinya cukup kuat, sang ayah memberitahu seperti apa kondisi bayi yang telah dilahirkan. Ia tidak mampu menjelaskan dengan bahasa yang sederhana,ia hanya mampu mengatakan bahwa anak mereka mengalami kelainan.

Para dokter perlu menyiapkan tempat tidur khusus seandainya ia pingsan. Siapa pun akan maklum jika hal itu terjadi. Ternyata segala kekhawatiran itu tidak terjadi. Rasa bahagia dan cinta mengalahkan rasa jijik dan keterkejutan. “Anakku, kamu sangat tampan.” Itulah ungkapan tulus ibunya tatkala pertama kali melihat bayi mungilnya. Sampai kapanpun ungkapan itu tidak akan berubah maknanya. Rasa cinta itu terlalu besar untuk dikalahkan oleh cacat tubuh sekalipun. Dan anaknya memang sangat tampan.

Suami istri ini bisa menerima keadaan anaknya apa adanya bahkan mereka tidak menganggap bahwa anaknya cacat. Tatkala harus memilih sekolah, mereka tidak mencari sekolah khusus untuk anak cacat. Mereka mencari sekolah umum, yang memberikan pelajaran umum pula.

Tidak mudah. Itu yang pertama kali mereka pikirkan dan bayangkan, dan itulah yang terjadi. Hampir setiap sekolah yang mereka datangi menolak untuk menerima putera mereka. Hanya karena ia berbeda dengan yang lain, hanya karena tangan dan kaki anak mereka tidak tumbuh, sekolah tidak mau menerima. Toh mereka tidak meneyrah. Mereka terus emncari sekolah yang mau menerima anak mereka untuk sekolah di sana.

Suami istri ini hampir putus asa ketika mereka tidak kunjung menemukan sekolah yang mau menerima anak mereka. Mereka terus berjuang untuk masuk dalam sekolah yang normal. Harapan mulai muncul tatkalaada sebuah sekolah yang mau menerima mereka. Tetapi mereka akan mengadakan pemeriksaan kesehatan. Ternyata hasilnya tidak terlalu menggembirakan.

Setelah mengetahui kondisi calon siswa yang sesungguhnya, pihak sekolah juga mulai pikir-pikir. Namun keteguhan hati orangtua itu mampu melunakkan hati kepala sekolah. Akhirnya mereka mengijinkan anak tersebut untuk mendemonstrasikan kemampuannya. Bagaimana ia menulis, makan, menggunting, dan berjalan. Bagi kebanyakan anak, hal ini sangat mudah, tetapi tidak bagi seorang anak yang tidak memiliki tangan dan kaki.

Setelah melewati perjuangan itu anak tersebut diterima di sekolah tersebut. Tantangan belum berakhir. Masa perjuangan belum selesai. Ia bersekolah di sekolah umum, maka ia mesti mengikuti segala tata aturan yang ada di sekolah itu, dan pada dasarnya ia memang tidak ingin disendirikan. Sebuah tantangan bukan hanya bagi siswa yang tangan dan kakinya tidak berkembang ini, tetapi juga bagi teman-teman dan gurunya. Untunglah bahwa di tahap awal pendidikannya di SD, ia mendapatkan seorang guru yang berpikiran jauh ke depan dan teman-teman yang sangat pengertian. Apa yang ditanamkan oleh guru SD-nya sangat membantu tatkala ia melanjutkan sekolah di tahap-tahap berikutnya.

Perjalanan hidupnya kemudian merupakan sebuah gambaran dari perjuangan tak kenal lelah. Dalam hidupnya anak yang beranjak remaja dandewasa ini ada beberapa orang yang sangat berpengaruh, antara lain guru Takagi dan guru Oka. Mereka bukan hanya mampu membantu pada saat di SD saja, tetapi mereka telah menyiapkan dasar yang kuat untuk perjalanan hidupnya di masa depan. Kemampuan bertahan dan berjuang lahir dari bimbingan dua orang ini.

Ada beberapa peristiwa kecil yang ia alami sewaktu di sekolah yang menarik untuk dilihat. Pertama mengenai sifat bandel dan tidak mau kalah begitu saja.Dia begitu keras kepala hingga berani menantang berkelahi. Ia tidak mau menyerah begitu saja meskipun cacat. Ia memiliki senjata rahasia yang sangat ampuh, yaitu gigi untuk menggigit. Rahang Oto lebih kuat dari orang lain, karena ia banyak beraktivits dengan giginya.

Dikasihi dan disayangi adalah kebutuhan dasar manusia. Membayangkan remaja yang tangan dan kakinya tidak tumbuh menjalin cinta dan berpacaran adalah sesuatu yang lucu. Ada ketakutan bahwa gadis yang menaruh kasih padanya hanya lahir dari rasa kasihan saja. Namun itu keliru. Dia pernah mendapat surat cinta dari adik kelasnya. Sebuah cinta yang tulus, bukan karena melihat penampilan fisik dan bukan juga karena kasihan. Cinta yang lahir dari seseorang yang melihat orang lain bukan hanya sekedar fisik, namun juga kepribadian dan kharakternya.

Hal yang menarik lainnya adalah kesenangan anak itu berolah raga dan berkompetisi. Bagi banyak orang berlomba dan beraktivitas adalah salah satu sara aktualisasi diri. Disadari atau tidak mengaktualisasikan diri merupakan kebutuhan manusia yang cukup besar. Itulah dia, meski cacat ia memilih olah raga pilihan basket. Bahkan ia juga bersemangat ketika rekreasi ke gunung.Sesuatu yang mustahil dilakukan.Tapi dia mau,dia memilikiusaha yang besar, bahkan sangat besar.

Saat ini ia telah dewasa. Ia telah bekerja di perusahaan professional di sebuah stasiun televise. Ia memang terus beraktivitas di atas kursi roda. Namun dari sana dia bukan hanya bekerja, namun berbagi kasih dan harapan. Ia membagikan pengalaman hidupnya sendiri, perjuangannya, dan semangatnya untuk tidak mudah menyerah. Tidak ada orang yang sungguh sempurna. Tiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Yang dibutuhkan adalah kemauan untuk memaksimalkan kelebihan dan berusaha tidak terus terpaku pada kelemahan dan kekurangan.

Sekali lagi, saya sangat beruntung bisa ‘berkenalan’ dengan tokoh hebat ini. Karena saya kerap mengeluh dengan berbagai kekurangan yang saya miliki. Bahkan saya kurang berusaha untuk memaksimalkan segala potensi yang telah Tuhan berikan pada saya. Saya bagikan satu klip tentangnya. Tentu saja kalian bisa mencari klip yang lain lagi jika kalian tertarik untuk mengenalnya lebih jauh. Anda juga bisa membeli bukunya. Namanya Hirodata Ototake, tapi panggil saja dia OTO.(rw)

Salam

Melbourne, 28-02-10

dari berbagai sumber

Catatan Tokoh Inspirasional lainnya:

Namanya DICK HOYT

Namanya MATTIE STEPANEK

Namanya TONY MELENDEZ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun