Mohon tunggu...
Paulus Waris Santoso
Paulus Waris Santoso Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka pelangi. dia suka memberi rasa. rasa akan hidup yang beraneka warna. warna-warna indah kebijaksanaan. pelangi kebijaksanaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Grand Slam : namanya juga usaha

17 Januari 2011   23:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:28 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat, kemarin saya bercerita mengenai kegembiraan saya bisa melihat sang idola dari dekat. Mungkin ada yang berkata kebetulan, itu tidak menjadi soal, karena hal itu seperti impian yang menjadi kenyataan. Berikut ini saya bagikan sedikit yang tersisa dari memori kamera, ketika kemarin hampir sesiangan di Melbourne Park. Namanya juga usaha, mungkin tidak sempurna, tetapi lumayanlah.

Yang pertama adalah demi idola, usaha untuk bisa melihat sang bintang, berbagai cara ditempuh. Bersyukurlah jika mendapat keberuntungan, seperti saya kemarin. Karena momen-momen seperti itu tidak akan terulang. Kecuali kita bisa mendapat keterangan dari panitia mengenai jadwal berlatihnya sang idola, kita bisa memastikan diri kita berada di sana saat itu. Jika tidak, sungguh hanya anugerah Tuhan yang bisa mengimbangi. Berdesakan dan bermodal kata ‘permisi’, kita bisa menyelipkan badan di antara kerumunan. Jika sungkan dan malu melanda, alamat tidak akan bersua idola.

Usaha yang kedua adalah mengintip. Dalam turnamen ini ada tiga macam lapangan. Yang pertama adalah ground, kita semua bisa melihatnya. Yang kedua berada di lokasi Margaret Court, di sini memerlukan tiket khusus juga, tetapi kita bisa ngintip dari celah-celah yang ada. Namanya juga ngintip, tentu hasilnya tidak memuaskan. Toh banyak yang melakukan, jadi saya juga ikut ngintip, terutama mata lensa saya yang ngintip.

Usaha yang ketiga adalah nonton bareng. Pertandingan utama di Rod Laver dan Hisense Arena tidak bisa diintip, dan untuk masuk ke sana tiketnya mahal. Panitia menyadari hal ini, maka disiapkanlah layar tancap besar. Di sana kita bisa menikmati pertandingan utama dengan makan dan minum. Apalagi cuaca hari-hari ini lumayan baik, tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin. Maka nonton bareng bisa menjadi pilihan menyenangkan.

Usaha berikutnya adalah menarik perhatian. Turnamen besar seperti ini selalu menyedot banyak penonton. Tidak jarang dijadikan sarana oleh sekelompok orang untuk mencuri sedikit perhatian. Berbagai perusahaan sponsor acara membuat berbagai atraksi untuk menarik perhatian penonton, meski sejenak, dari usaha melihat pertandingan. Mulai dengan membuat ‘mesin ATM berjalan’ hingga menyuguhkan ‘free breakdance’. Acara yang dikemas sejatinya tidak ada kaitannya dengan tennis, tetapi namanya juga usaha menarik perhatian, maka apapun bisa dilakukan.

Usaha terakhir adalah melengkapi diri dengan bekal yang melimpah. Untuk bisa menjangkau objek yang jauh, dibutuhkan alat bantu yang maksimal. Di sinilah terlihat para wartawan berlomba dengan kamera berlensa besar dan panjang. Tak jarang bahkan satu orang membawa lebihd ari dua kamera dan dua lensa, itupun dengan ukuran jumbo. Bahkan saya berpikir kalau mereka sedang berjualan lensa. Yah namanya juga usaha untuk mendapatkan gambar yang baik dan maksimal.

Hmmm, apa ya usaha saya hari ini. Datang lagi melihat keriuhan acara pasti tidak mungkin, karena uang sudah tidak ada. Tetapi kemeriahan pesta tidak hanya ada di Melbourne Park. Di pusat kota pasti ada gaungnya. Saya akan coba tengok apa yang ada, namanya juga usaha, siapa tahu mendapatkan satu pengalaman berharga.

Salam hangat,

Melbourne, 18/01/11 [caption id="attachment_83824" align="alignnone" width="640" caption="berusaha menembus penonton yang berjubel demi bisa melihat Nadal dari dekat (foto dok.pri)"][/caption] [caption id="attachment_83825" align="alignnone" width="640" caption="Usaha melihat pertandingan para unggulan dengan jalan ngintip (foto dok.pri)"]

1295307406972167628
1295307406972167628
[/caption] [caption id="attachment_83827" align="alignnone" width="614" caption="usaha menyaksikan idola bertanding sambil makan dan minum dari layar besar (foto dok.pri)"]
12953074971888614852
12953074971888614852
[/caption] [caption id="attachment_83830" align="alignnone" width="683" caption="usaha yang hanya bisa dilakukan oleh para wartawan, atau penjual lensa barang kali (foto dok.pri)"]
129530756175842715
129530756175842715
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun