Mohon tunggu...
Paulus Waris Santoso
Paulus Waris Santoso Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka pelangi. dia suka memberi rasa. rasa akan hidup yang beraneka warna. warna-warna indah kebijaksanaan. pelangi kebijaksanaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Selamat Ulang Tahun VIVALDI!

3 Maret 2010   22:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:38 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_85693" align="alignleft" width="251" caption="foto ilustrasi dari www.images.google.com.au"][/caption] Musim semi baru berusia 4 hari ketika sang maestro biola itu lahir, 4 Maret 1678, di Venesia. Sejak kecil, atau mungkin sejak lahir, kesehatannya buruk. Bahkan kemudian dia menderita asma yang parah. Meski demikian, semangatnya untuk terus belajar biola terus bergelora. Sakit tidak menghalanginya. Ketika berusia 25 tahun, ia telah menjadi maestro biola.

Selain ketertarikannya bermain biola, pemuda ini juga sangat tertarik untuk menajdi seorang pastor/imam. Pada usia 15 tahun ia mulai menjalani pendidikan menjadi imam. Hampir bersamaan ketika ia mulai dijuluki maestro biola. Sebagai seorang imam ia juga memiliki julukan imam berambut merah. Mungkin karena rambutnya berwarna merah dan kebanyak imam waktu itu rambutnya tidak berwarna merah, saya tidak tahu. Dalam foto ilustrasi di samping nampak bahwa rambutnya berwarna pirang, di kemudian ahri diketahui bahwa itu adalah wig, dan rambut aslinya ebrwarna merah.

Ternyata kesehatannya tidak juga membaik. Asma yang ia derita sejak kecil terus membuntuti kemanapun ia pergi. Akhirnya pimpinan Gereja membebaskannya dari tugas pelayanan yang menyita banyak energy yang bisa membahayakan kesehatannya. Toh demikian ia terus melanjutkan karya menulis dan membuat karya music. Ia tampil di berbagai tempat, kerapkali bersama ayahnya yang juga seorang pemusik.

Sebagai seorang seniman, pemusik dan penulis lagu, kehidupannya mengalami pasang surut. Ada kalanya ia mendapat penghargaan yang tinggi namun adakalanya ia tenggelam dan berkutat dalam kesulitan hidup. Di kemudian hari ia diketahui meninggal dalam keadaan yang memprihatinkan di Wina. Meski demikian tidak bisa dipungkiri bahwa ia telah meninggalkan karya-karya yang hebat. Saat kematiannya, proses pemakamannya dalam misa arwah, muncul musisi muda yang kemudian juga melambung namanya, Joseph Haydn.

Saya hanya bisa memberikan sedikit catatan tentang beliau, jika anda bisa menambahi saya akan sangat senang. Satu hal yang tetap bisa kita ambil hikmahnya. Sakit dan derita tidak menghalangi seseorang berkarya dan meninggalkan jejak-jejak manis. Beberapa karya musiknya masih bisa kita dengar sampai sekarang. Satu klip saya bagikan kepada Anda. Karena ia lahir di awal musim semi, maka saya bagikan gubahannya, spring.

Selamat ulang tahun maestro, selamat ulang tahun Antonio Lucio Vivaldi. Terimakasih karena engkau telah meninggalkan karya yang hebat bagi kami.

salam,

melbourne, 04-03-10

dari berbagai sumber

Kisah Inspirational yang lain: Ibu Para Malaikat The Proud Parent. (email dari kawan) Panggil Saja Dia OTO Namanya Dick Hoyt Namanya Mattie Stepanek Namanya Tony Melendez

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun