Gagal bermimpi jadi Panglima ABRI setelah dipecat Wiranto pasca tragedi 98, Prabowo kembali ke Indonesia setelah pengasingannya ke Amman Yordania.
Tepat pada 05 Desember 2024 Prabowo terpilih menjadi panglima Tani, menjadi ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), saat itu ia memang telak mengalahkan lawannya saat Munas HKTI di Asrama Haji Pondok Gede.
Persinggungan Prabowo dengan petani menginspirasi Prabowo membawa agenda pembelaan pada petani dalam berbagai kesempatan pidatonya baik saat mendirikan partai politik jug saat berulangkali berkontestasi dalam pemilihan presiden.
Nasib baik terjadi setelah strategi kolaborasi dilakukan Prabowo dilakukan dengan bergabung bersama rivalnya saat pilpres (Jokowi), perkongsian Prabowo berlanjut dalam Pilpres berikutnya yang berubah hasil menyebabkan dirinya menang telak atas lawan-lawan lainnya.
Apa sebetulnya tujuan dari HKTI?
Dalam web resmi HKTI disebutkan tujuan dari HKTI bertujuan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk pedesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui pemberdayaan rukun tani komoditas usaha tani dan percepatan pembangunan pertanian serta menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
Narasi swasembada pangan konsisten disuarakan oleh Prabowo artinya memori sewaktu Prabowo menjadi Panglima Tani nampaknya masih membekas dalam memori Prabowo sehingga menjadi prioritas dan agenda utamanya.
Akankah Prabowo berhasil mewujudkan mimpi-mimpi populisnya mensejahterakan petani? Mampukah Prabowo menggunakan tangan -tangan kekuasaannya membela hak-hak petani?.
Kita lihat saja , apa yang bisa dilakukannya sambil menyeruput kopi dan menikmati kabar dari televisi apa yang sudah dilakukan oleh Prabowo dari balik Istana Negara itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H