Mohon tunggu...
Wari Syadeli MSi
Wari Syadeli MSi Mohon Tunggu... Guru - Guru Ngaji dan Pemerhati Sosial

jangan takut berbagi, teruslah berbuat baik walau mendapatkan ujian

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Akankah Ibu Kota Tetap di Jakarta, IKN Dikenang Jadi Kota Ambisius?

11 Oktober 2024   19:25 Diperbarui: 11 Oktober 2024   21:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Saya pribadi melihat, suka nggak suka, mau nggak mau, memang Jakarta masih akan tetap jadi ibu kota. Kemudian secara berangsur mungkin kita lihat kecepatannya seperti apa, Nusantara mungkin akan menjadi kota tertentu," kata Bambang dalam konferensi pers di Kantor Utusan Khusus Presiden, Jakarta Pusat, Jumat dikabarkan oleh detikFinance (11/10/2024). 

Pernyataan Eks Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono di Jakarta Cukup menarik perhatian terkait Jakarta dan IKN.

Pernyataan tersebut seolah menegaskan bahwa IKN memang belum siap menjadi Ibu Kota Negara dan Jakarta masih lebih layak menjadi Ibu Kota.

Pernyataan itu tentu didasari realitas infrastruktur IKN yang memang belum bisa menopang keberadaan Ibu Kota, masih menunggu waktu yang panjang.

IKN Menjadi Kota Baru

Jakarta sulit dipisahkan dengan sejarah kemerdekaan Indonesia, lokus perjuangan melawan Kolonial memang berpusat di Jakarta, masa Belanda dikenal Batavia.

Meski bangunan di Jakarta rasa kolonial seperti yang diungkap Jokowi, bangunan rasa kolonial itu simbol mengakhiri kolonialisasi Belanda atas Indonesia, dengan menduduki sisa bangunan kolonial.

Topik soal bangunan dan rasa kolonial nampaknya tidak perlu di perpanjang narasinya dan bukan pula menjadi dasar argumentasi perpindahan Ibu Kota.

Pasca kemerdekaan Republik Indonesia memang dibebani utang Belanda yang cukup besar, karenanya konsentrasi pembangunan republik tidak berorientasi infrastruktur istana, memang ada pembangunan simbolik yang dibangun oleh Soekarno seperti Monas dan GBK.

Namun yang menarik ditengah tekanan hutang yang fantastis hingga 8000 triliun Jokowi terlalu berani mengambil langkah perpindahan Ibu Kota yang berdampak pada keuangan negara.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun