Mohon tunggu...
Wari Syadeli MSi
Wari Syadeli MSi Mohon Tunggu... Guru - Guru Ngaji dan Pemerhati Sosial

jangan takut berbagi, teruslah berbuat baik walau mendapatkan ujian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terjerumus Miras Karena Kawan

8 Oktober 2024   09:17 Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil Survey BNN menemukan sebab seseorang mengkonsumsi Narkoba karena ajakan kawan umumnya bermula coba-coba minuman keras.

Bagaimana Cara Islam Mengajarkan Perkawanan?

Islam mengajarkan seseorang untuk bergaul dan berkawan dengan orang-orang yang mendekatkan diri pada ketakwaan, salah memilih kawan menjadi Masalah yang serius karena dampaknya.

Artinya, "Perumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk adalah seperti pembawa (penjual) minyak misik (minyak wangi) dan peniup (tukang pandai) besi. Pembawa minyak misik terkadang mengoleskan minyaknya kepada kamu, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan menemukan bau yang semerbak wangi darinya. Sedangkan tukang pandai besi adakalanya ia membakar pakaian kamu ataupun kamu akan menciumi baunya yang tidak sedap." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Pelajaran apa yang dapat kita petik dari hadits tersebut diatas.

Pertama, Kawan itu berdampak serius karena baik buruknya akan berdampak kepada kita.

Kedua, Berkumpul dengan kawan yang buruk agamanya akan berdampak buruk pada agama seseorang sebaliknya bergaul dengan yang baik agamanya akan berdampak pada dirinya.

Ketiga, kawan yang baik akan mengajak dan mengarahkan diri kita mencapai derajat kemuliaan yang tinggi, sebaliknya kawan buruk mendatangkan musibah pada agama kita.

Bagaimana Cara Orang Tua Memastikan Anaknya Baik?

Al Ghazali memberikan nasihat kepada kita semua wahai para orang tua dengan menjaga akhlak dan mendisiplinkannya.

 "Menjaga anak adalah dengan mendisiplinkannya, mendidiknya, mengajarinya akhlak yang baik, dan melindunginya dari teman yang buruk...dan melindungi anak dari anak-anak yang terbiasa dengan kenikmatan, kemewahan, dan memakai pakaian mewah, serta dari pergaulan dengan siapa pun yang memperdengarkannya hal-hal yang dapat membuat anak suka dengan kemewahan. Karena jika anak terabaikan di awal masa pertumbuhannya, kemungkinan besar dia akan tumbuh menjadi orang dengan moral yang buruk." (Ihya' Ulumiddin, [Beirut: Darul Fikr, 2018], juz III, halaman 77).


Penutup

Semoga Allah lindungi anak dan keluarga kita dari buruknya perangai ka an dan menjadikan anak -anak kita kawan yang baik bagi temannya. Amiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun