Mohon tunggu...
Wari Syadeli MSi
Wari Syadeli MSi Mohon Tunggu... Guru - Guru Ngaji dan Pemerhati Sosial

jangan takut berbagi, teruslah berbuat baik walau mendapatkan ujian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi HUT 24 Banten! Ponpes Turut Atasi Penyakit Masyarakat tapi Rendah Perhatian

8 Oktober 2024   01:09 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : via pinisi.co.id (Gambar kegiatan santri selepas mengaji membawa kitab kuning)

Banten memiliki identitas yang khas dengan Ulama nya yang masyhur dengan populasi Pesantren yang cukup besar memiliki santri yang sangatlah besar.

Tak salah bila ada yang menyebut Banten dengan sebutan "Kota Beribu Kiyai Sejuta Santri", masih banyak sebutan lain tentang Banten yang identik dengan Provinsi yang religius.

Pengakuan ini datang dari semua orang, dalam kesempatan berbincang dengan seorang Gus dari Lirboyo Jawa Timur saat berada di Mekah.

Beliau mengakui kemasyhuran Pelajar Banten di Mekah identik dengan kecerdasan ilmunya. Sejak masa Syaikh Nawawi hingga kini bahkan beliau mengkomparasikan dengan daerah lain.

Banten diakuinya memiliki keunggulan pada bidang keilmuan dan keulamaannya diakui oleh ulama di Mekah.

Banten Iman dan Takwa

Refleksi HUT Banten yang ke 24 bila dikaitkan dengan Visi Banten Iman Takwa sangat mendukung atmosfer Banten sebagai daerah dengan populasi Pesantren yang cukup tinggi di Indonesia setelah Jatim dan Jabar.

Pesantren di Banten memiliki peran strategis dalam melaksanakan cita-cita dan tujuan Negara dalam mencerdaskan anak bangsa.

Daerah terpencil yang tidak dapat dijangkau oleh anggaran pendidikan baik Kabupaten maupun Provinsi, sebagian besarnya terselesaikan dengan keberadaan Pesantren bahkan operasionalnya sepeserpun tak diganti oleh Negara.

Pesantren di Banten populasi terbesarnya di dominasi model Pesantren Salafiyah yang berkarakter tradisional, mengambil peran sentral menjadi pusat pendidikan Masyarakat yang ramah bagi kelompok dhuafa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun