Mohon tunggu...
Warid Zul Ilmi
Warid Zul Ilmi Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti dan Perencana Kota

Hallo selamat terhubung dengan saya dan mari kita diskusikan banyak hal tentang kota dan desa ! Saya senang menulis lebih senang lagi jika tulisan tersebut bisa didiskusikan bersama. Lets Connect https://www.linkedin.com/in/waridzulilmi/

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nature Base Solution sebagai Solusi Bersama Atasi Masalah Keterhubungan Kawasan Perkotaan dan Pedesaan Saat ini

29 Mei 2023   13:40 Diperbarui: 29 Mei 2023   13:55 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Urbanisasi dan Perubahan Iklim berkorelasi tinggi dengan kenaikan intensitas Banjir perkotaan. Nature Based Solution for Urban Flood Reduction menjadi sorotan dalam menyelesaikan kedua permasalahan tersebut, intensitas kota yang semakin apdat dan dampak perubahan iklim yang semakin nyata dengan intensitas banjir yang semakin memperparah. Nature Based Solution (NBS) ini sering dikaitkan dengan program yang mendorong terciptanya Rain Gardens, Multipurpose open green space, dan reconstructed land  secara masif di area urban. Seperti kawasan metropolitan Jabodetabek. 

Berdasarkan studi mitigasi bencana banjir di Ciliwung dan Krukut lahan sekitarnya terdampak semakin besar dikarenakan ffek dari perubahan guna lahan. Banjir Jakarta menunjukan terjadi perubahan lahan yang sangat signifikan terutama pertumbuhan kawasan perkotaan sebesar 15 persen di 20 tahun terakhir, hal tersebut juga menyebabkan terjadi penurunan vegetasi sebesar 12.7% dan pengurangan lahan pertanian sebesar 8.1% dari luasan total kota Jakarta. Tentu hal ini yang juga mendorong terjadinya Post Urbanisasi, ketidaknyamanan karena kondisi lahan yang semakin sempit dan kejadian banjir yang terus meningkat, terlepas dari kemampuan ekonomi masyarakat.

Potensi lokasi yang bisa diimplementasikan untuk merestorasi taman, memperbanyak kolam retensi, dan penggunaan taman yang multifungsi sudah dan terus dilakukan Kota Jakarta sebenarnya, namun kepadatan penduduk jauh lebih besar dari ketersediaan lahan yang bisa dimanfaatkan. Pada konteks keterhubungan kawasna perkotaan dan pedesaan sangat jelas keduanya bisa saling mempengaruhi dan memiliki peran untuk memberikan solusinya dengan kembali kepada solusi alam. 

Dari permasalahan di atas bahwa kota kekurangan lahan untuk ruang terbuka hijaunya dalam membantu masalah mitigasi banjir dan ruang untuk bertempat tinggal yang semakin sulit, maka kawasan pedesaan dapat menjadi solusinya, memberikan atau memenuhi kebutuhan kota dari desa merupakan hal yang kita ketahui bersama dan peran desa memang begitu besar, mulai dari bahan-bahan pokok, sayur dan buah, listrik dan air hampir seluruhnya bersumber dari pedesaan, ketika berbicara tentang urbanisasi dan perubahan iklim pedesaan memiliki peran untuk menahan urbanisasi terus terjadi dan melestarikan alam untuk tetap kondusif dan menekan terjadinya perubahan iklim yang semakin memburuk.

Topik di atas akan semakin menarik ketika kitacoba kaitkan dan membahas keterhubungan perkotaan dan pedesaan tersebut dengen biodiversitas, karena tidak akan lepas dengan hal tersebut, yaitu ekosistem yang seharusnya bisa terjaga dan mencegah terjadinya banjir perkotaan dan menangani dampak yang dihasilkannya. 

Karena tentu kota yang digenangi air mengindikasikan kota tersebut tidak sehat bukan hanya manusia tapi biodiversitas yang ada disekitarnya. Ketika ekosistem tersebut ikut rusak makan kita akan kehilangan berbagai macam penghidupan, rantai makanan tidak beraturan, kualitas air dan pangan menurun. Lalu kapan akan terjadi pemulihan, tentu ketika ekosistem tersebut kembali pada alur daur hidupnya. Sehingga benar ketika Nature based solution dapat menjawab persoalan tersebut.

Tetapi, pertanyaan adalah apakah NBS akan selalu berkaitan dengan  taman / ruang terbuka hijau di perkotaan ? atau kalau bicara multifungsi apa saja seharusnya fungsi yang tersedia di taman-taman kota, apakah akan sangat variatif bergantung kebutuhan kotanya ?!

Kalau dari definisinya tentu akan berkaitan dengan hal tersebut karena pada intinya NBS merupakan solusi iklim alami yang mencakup konservasi, pemulihan, atau pengelolaan ekosistem yang lebih baik untuk menghilangkan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.

Kalau kita ambil contoh kasus di Indonesia, banjir perkotaan yang terjadi membawa isu besar lainnya karena dikaitkan dengan manajemen sampah perkotaan dan revitalisasi kawasan resapan di pedesaan, Banjir disebabkan oleh sampah perkotaan dan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas air bersih dikarenakan pengelolaan sampah perkotaan yang buruk selain menyumbang karbon dioksida yang juga tinggi. 

Oleh karena itu fokus yang dilakukan oleh Indonesia  sudah seharusnya dibeberapa titik kota-kota di Indonesia adalah memperbaiki manajemen persampahan kotanya, contoh tersebut ketika berbicara NBS solusinya adalah dengan menerapkan taman multifungsi yang bisa difungsikan selain menjaga iklim mikro dengan vegetasinya dan memperbaiki ekosistem alam disekitar, namun difungsikan juga sebagai rumah dari pengelolaan sampah yang dilengkapi dengan mesin yang ramah lingkungan yang dapat merubah sampah bernilai manfaat seperti energi dan pupuk.

Dan ketika berbicara ruang terbuka tentu akan dilengkapi dengan fasilitas tempat sampahnya yang memudahkan untuk dilakukan pengelolaan sehingga tidak menggangu aliran air drainase perkotaan atau sungai-sungai yang dapat meluap dengan cepat karena timbunan sampahnya dan bisa menyebabkan banjir diperkotaan. Selain itu perbaikan vegetasi alam, penanaman pohon kembali, dan memperbanyak kolam retensi atau revitalisasi area resapan di bagian hulu seperti Kota Bogor dan Sekitarnya pun harus dilakukan, karena permasalahan tersebut tidak hanya berhenti di Kawasan perkotaan namun peran kawasan pedesaan yang menyumbang sebagian besar kawasan resapan air perlu diperbaiki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun