[caption id="attachment_324990" align="aligncenter" width="358" caption="Tulisan dan gambar ini kami persembahkan untuk pak Jokowi dan pak Ahok"][/caption]
Saya sebenarnya sedih melihat kondisi sekolah tempat anak saya menuntut ilmu. Sudah hampir tiga bulan ini terendam air. Dan selama itu pula proses belajar mengajar tidak lagi efektif, karena sering diliburkan.Seingat saya bulan januari kemarin nyaris hanya masuk 10 hari. Dan bulan februari ini khususnya minggu ini sudah hampir seminggu belum sekolah lagi. Sampai kapan hal ini akan dibiarkan? Kenapa tidak ada perhatian dari dinas terkait? Seakan-akan terjadi “pembiaran” dari pemerintah. Saya tidak tahu apakah sudah sedemikian parahkan ‘liberalisai’ pendidikansaat ini?
[caption id="attachment_324994" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Jokowi dan Pak Ahok, ini gambar sekolah kami tanggal 18 Des 2013"]
Tanggal 09 Januari 2014 lalu, saya sudah melaporkan hal ini kepada pak Wagup melalui SMS dan mendapat tanggapan ‘terima kasih atas laporanya’, setelah kami tunggu hampir dua bulan ini ternyata hasilnya nihil alias tidak ada tindakan apa-apa.Terus terang saat itu saya merasa senang dan berharap banyak, karena SMS langsung dibalas. Eh.. ternyata hanya harapan kosong alias pepesan kosong. Saya berharap ada pihak dinas terkait yang melihat atau meninjau lokasi sehingga tahu betul tanggung jawabnya. Bukanya setiap kecamatan ada Penilik Sekolah yang rutin mengunjungi sekolah binaan? Bukanya pak Jokowi sudah memerintahkan stafnya agar rajin ‘blusukan’ supaya tahu masalah dibawah? Dengan tulisan ini kami berharap mendapat tanggapan dan solusi atas permasalahan tersebut secepatnya, mengingat sebentar lagi anak-anak akan menghadapi ujian.
Tulisan ini tidak punya maksud dan motif apaun, tulisan ini sebagai bentuk kepedulian orang tua terhadap nasib pendidikan anaknya. Untuk melihat kondisi saat ini silahkan cek di SD Taman GiziEsti Bhakti, Jl. Kapuk Raya Gg. Taniwan – Kel. Kapuk Kec. Cengkareng – Jakarta Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H