Mohon tunggu...
Badrut Tamam
Badrut Tamam Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Contentpreneur

Penulis Lepas - Content Creator | History Explorer - Coffee Lover. #MataAirLerengSemeru #GelombangRinduDiPulauBermukaSeribu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Kidung Damai di Pelataran Penepian

12 Juni 2020   01:42 Diperbarui: 12 Juni 2020   01:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penepian, Pasrah Kepada-NYA (Sumber Foto : selfhealing.com)

Batas itu kian kentara jelas

Betapa fitrah kita sebenar-benarnya terbatas

Meniti hari untuk senantiasa mawas

Menata hati untuk tidak kelewat batas

Bila segenap rasa di jiwa adalah tinta

gelora asa dan cita adalah lentera

maka karena-NYA hamba ber-ada

dan kembali kepada-NYA akan tiada

Pada derai langkah kita goreskan warna

Pada titian masa kita rajutkan bahagia

Dimana kita singgah disana jua pelataran kita

Dan Penepian adalah jeda terindah untuk sembuhkan lara

("Deru Dalam Jiwa", Kota Probolinggo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun